11.200 Rumah Rusak, Ribuan Warga Mengungsi Akibat Banjir Sumatera Utara 2025

Nasional, Sumut51 Dilihat

matabangsa.com – Medan | Banjir dan longsor yang melanda Sumatera Utara memaksa ribuan warga meninggalkan rumah mereka. Data BNPB pada 10 Desember 2025 mencatat 11.200 rumah penduduk rusak di 18 kabupaten/kota.

Tingkat kerusakan rumah variatif, mulai dari rusak ringan hingga hancur total. Banyak rumah tersapu banjir bandang, sementara sebagian lainnya tertimbun material longsor.

Kabupaten dengan jumlah rumah rusak terbesar adalah Tapanuli Tengah dan Langkat. Tingginya intensitas hujan membuat debit air meningkat drastis dan merendam permukiman warga.

Selain kerusakan rumah, banjir juga menelan korban jiwa sebanyak 340 orang, serta menyebabkan 128 hilang dan 651 terluka. Kondisi ini membuat penanganan darurat menjadi prioritas utama.

Pengungsian didirikan di berbagai titik. Banyak pengungsi mengeluhkan kurangnya air bersih dan perlengkapan tidur, mengingat sebagian posko masih kekurangan logistik.

Fasilitas umum seperti jembatan dan balai desa rusak sehingga menyulitkan distribusi bantuan ke wilayah terdalam. BNPB sedang berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk membuka jalur alternatif.

Fasilitas ibadah yang rusak juga memengaruhi aktivitas warga. 19 rumah ibadah tidak bisa digunakan dan beberapa di antaranya menjadi lokasi distribusi bantuan.

Pemerintah pusat diharapkan segera turun membantu percepatan perbaikan rumah warga agar masyarakat bisa kembali hidup normal. Program relokasi juga menjadi opsi bagi daerah rawan longsor.

Melihat luasnya wilayah terdampak, Sumatera Utara dinilai membutuhkan intervensi nasional untuk rehabilitasi jangka panjang.(***)

Tags: #RumahRusak, #PengungsiSumut ,#Banjir2025, #BNPBSumut, #EmergencyUpdate,

Foto Caption: Data BNPB menunjukkan lebih dari 11 ribu rumah penduduk rusak akibat banjir dan longsor di Sumatera Utara. Screenshot BNPB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *