matabangsa.com – Medan | Bencana banjir dan longsor menyebabkan 115,3 ribu rumah di Aceh rusak berat maupun ringan. Banyak warga mengungsi karena rumah mereka terseret arus atau tertimbun material longsor.
Seluruh data korban, kerusakan, dan sebaran wilayah terdampak dalam berita ini bersumber dari Dashboard Data Operasi Penanganan Darurat yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), termasuk angka 345 warga meninggal, 174 hilang, 3,5 ribu terluka, 115,3 ribu rumah rusak, serta dampak kerusakan pada fasilitas pendidikan, kesehatan, rumah ibadah, jembatan, dan fasilitas umum di 18 kabupaten di Provinsi Aceh.
Kabupaten Aceh Tamiang mencatat jumlah pengungsi terbesar mencapai 281,3 ribu jiwa.
Kondisi pengungsian diperburuk oleh rusaknya 245 fasilitas kesehatan yang menjadi tempat perawatan darurat.
Kerusakan 704 fasilitas umum membuat distribusi bantuan logistik masih terhambat.
Pemerintah daerah berupaya memindahkan pengungsi ke tempat yang lebih aman dan terjangkau.
Warga terdampak berharap penyaluran bantuan dapat dipercepat mengingat kebutuhan harian terus meningkat.
BNPB menegaskan pembangunan hunian sementara menjadi prioritas utama dalam fase pemulihan.
Dengan 18 kabupaten terdampak, Aceh menghadapi tantangan besar dalam pemulihan permukiman.(***)
Foto: Dashboard BNPB menunjukkan skala kerusakan rumah dan tingginya jumlah pengungsi di Aceh. Screenshot BNPB
Tags: #RumahRusak, #PengungsiAceh, #BNPBUpdate, #BanjirLongsor, #AcehTerdampak, #IndonesiaDarurat, #LogistikBencana, #RecoveryAceh, #BreakingNews,






