matabangsa.com – Medan | Data BNPB menunjukkan 118 rumah ibadah dan 16 gedung kantor pemerintah rusak akibat banjir dan longsor di Sumatera Barat. Kerusakan ini mengganggu aktivitas keagamaan dan layanan administrasi masyarakat.
Menurut data terbaru yang dihimpun dari Dashboard Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), informasi mengenai sebaran kejadian, tingkat kerawanan wilayah, serta tren perubahan indikator kebencanaan ditampilkan secara real-time berdasarkan laporan resmi pemerintah daerah dan pemutakhiran sistem monitoring nasional. Data ini menjadi rujukan utama dalam melihat dinamika bencana di Sumatera Utara, termasuk frekuensi kejadian, dampak kerusakan, dan upaya penanganan yang telah dilakukan.
Sejumlah masjid di Kabupaten Agam dilaporkan mengalami kerusakan berat setelah diterjang banjir bandang.
Pelayanan publik di beberapa kecamatan terpaksa dipindahkan sementara ke tenda darurat.
Pemerintah daerah langsung melakukan pendataan untuk memastikan percepatan rehabilitasi.
Pemuka agama mengimbau masyarakat tetap tenang dan memprioritaskan keselamatan diri selama masa darurat.
Kerusakan gedung kantor membuat proses administrasi bantuan menjadi sedikit terhambat.
Pemerintah pusat menyiapkan dukungan teknis untuk mempercepat pembangunan kembali fasilitas tersebut.
Warga berharap proses pemulihan rumah ibadah dapat dilakukan secepatnya agar kegiatan keagamaan dapat kembali normal.(***)
Foto: Kerusakan rumah ibadah dan gedung kantor terlihat jelas pada data BNPB yang dirilis Sabtu 6 Desember 2025. Screenshot BNPB
Tags: #RumahIbadahRusak, #GedungKantorRusak, #BNPB, #SumateraBarat, #Banjir2025, #Agam, #Rehabilitasi, #FasilitasPublik, #BeritaHarian,






