133 Warga Masih Hilang, Operasi Pencarian di Sumatera Utara Diperluas hingga Wilayah Terpencil

Nasional, Sumut18 Dilihat

matabangsa.com – Medan | Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memperluas operasi pencarian terhadap 133 warga yang masih hilang akibat bencana yang melanda 17 kabupaten/kota. Data terbaru yang dirilis pada 6 Desember 2025 menunjukkan bahwa angka ini berpotensi bertambah seiring ditemukannya titik-titik baru yang sebelumnya tidak terakses.

Seluruh data dalam laporan ini bersumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Dashboard Resmi Rekapitulasi Terdampak Bencana Provinsi Sumatera Utara yang diperbarui pada 6 Desember 2025, mencakup angka korban meninggal, hilang, terluka, jumlah fasilitas yang rusak, rumah penduduk yang terdampak, serta sebaran bencana di 17 kabupaten/kota.

Tim SAR gabungan terus menyisir daerah rawan, terutama wilayah Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan sebagai zona paling terdampak.

Koordinasi antara Basarnas, TNI, Polri, dan relawan dinyatakan semakin intens untuk mempercepat proses pencarian.

Kondisi cuaca yang berubah-ubah membuat operasi semakin menantang, terutama pada malam hari.

Tim lapangan menyatakan bahwa beberapa titik terdampak masih tertutup material sehingga membutuhkan alat berat.

Pemerintah daerah mendorong percepatan pembukaan akses jalan demi memperlancar pencarian korban.

Hingga kini, lebih dari seribu personel terlibat langsung dalam operasi pencarian tersebut.

Meski demikian, keterbatasan peralatan menjadi hambatan utama di sejumlah wilayah terpencil.

Tapanuli Tengah kembali menjadi lokasi dengan jumlah korban hilang tertinggi sesuai catatan sementara.

Masyarakat setempat aktif memberikan informasi untuk membantu pihak berwenang menemukan titik-titik potensial keberadaan korban.

Posko informasi keluarga korban terus dipadati warga yang mencari kabar terbaru dari tim SAR.

Pemerintah provinsi memastikan seluruh data pencarian diperbarui setiap beberapa jam.

Selain korban hilang, bencana ini juga menimbulkan 312 korban meninggal dan 652 korban luka.

Kerusakan infrastruktur, termasuk 2.400 rumah dan puluhan jembatan, turut memperlambat mobilitas tim pencari.

Relawan menilai bahwa kebutuhan logistik untuk tim lapangan harus ditambah.

Pemerintah pusat telah menyalurkan tambahan alat komunikasi satelit untuk memperkuat koordinasi di daerah blank spot.

Hingga saat ini, operasi pencarian terus berjalan dengan harapan menemukan para korban dalam kondisi selamat.

Pemerintah mengimbau masyarakat tetap waspada dan melapor apabila menemukan tanda-tanda keberadaan korban.(***)

Foto: Dashboard bencana Sumatera Utara menampilkan data terbaru korban hilang yang mencapai 133 jiwa per 6 Desember 2025. Screenshot Dashboard BNPB terkini

Tags: #BencanaSumut, #KorbanHilang, #SAR, #BNPB, #SumateraUtara, #Evakuasi, #TimSAR, #BreakingNews, #IndonesiaAlert,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *