matabangsa.com – Medan |BNPB merilis data terbaru mengenai kerusakan hunian akibat banjir dan longsor yang melanda berbagai kabupaten di Sumatera Utara.
Berdasarkan data BNPB Minggu 07 Desember 2025, tercatat 2.400 rumah penduduk mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat.
Sebanyak 18 kabupaten tercatat sebagai wilayah terdampak banjir-longsor berdasarkan pemetaan resmi BNPB.
Kabupaten Tapanuli Tengah menjadi daerah dengan jumlah pengungsi terbanyak, mencapai 17 ribu jiwa.
Sementara Kabupaten Langkat mencatat sekitar 11,4 ribu jiwa pengungsi akibat banjir luapan sungai.
BNPB memastikan bahwa penyaluran bantuan sementara telah berjalan di seluruh kabupaten terdampak, termasuk distribusi logistik makanan, air bersih, dan selimut.
Tim lapangan saat ini memprioritaskan warga yang rumahnya rusak berat dan membutuhkan relokasi sementara.
Pemerintah daerah setempat bekerja sama dengan TNI-Polri membuka akses menuju desa-desa terisolir.
Beberapa wilayah masih sulit dijangkau karena jembatan ambruk serta ruas jalan tertutup longsor.
BNPB menegaskan bahwa pendataan rumah rusak akan terus diperbarui setelah proses verifikasi bersama pemerintah daerah.
Warga diimbau tetap berada di lokasi aman mengingat cuaca ekstrem diperkirakan masih terjadi.
Pemerintah menyiapkan skema pemulihan permukiman melalui tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi.(***)
Foto: Screenshot Dashboard BNPB memperlihatkan 2.400 rumah rusak dan 18 kabupaten terdampak banjir-longsor Sumatera Utara.
Tags: #RumahRusak ,#BanjirLongsorSumut, #BNPB, #TanggapDarurat, #Bencana2025, #SumateraUtara, #BreakingNews, #Pengungsi, #RehabRekon,
