matabangsa.com – Medan | BNPB mencatat bahwa bencana banjir-longsor di Aceh menyebabkan kerusakan signifikan pada rumah ibadah dan gedung kantor.
Sebanyak 201 rumah ibuadah mengalami kerusakan di berbagai kabupaten terdampak.
Kerusakan meliputi dinding retak, atap runtuh, hingga bangunan yang terendam total.
Selain itu, 205 gedung kantor milik pemerintah dan instansi lokal juga rusak.
Kerusakan membuat pelayanan publik terganggu di beberapa kabupaten.
Pemerintah daerah memindahkan sebagian pelayanan ke tenda darurat.
Warga bersama relawan membersihkan rumah ibadah yang terendam lumpur.
Kerusakan gedung kantor memperlambat administrasi penanganan bencana.
Pemerintah menyiapkan anggaran perbaikan untuk fasilitas keagamaan dan perkantoran.
BNPB menegaskan bahwa fasilitas ibadah menjadi prioritas pemulihan sosial masyarakat.
Pemerintah memastikan layanan publik berjalan meski dengan sarana terbatas.
Pemulihan fasilitas ini akan dilakukan bertahap sesuai tingkat kerusakan.(***)
Foto: Dashboard BNPB menunjukkan jumlah rumah ibadah dan gedung kantor yang rusak akibat banjir-longsor Aceh.
Tags: #RumahIbadahRusak, #GedungKantorRusak #BNPB #Aceh #BanjirLongsor2025 #BencanaAlam #TanggapDarurat #Pemulihan, #Infrastruktur






