201 Rumah Ibadah dan 205 Gedung Kantor Rusak, Aktivitas Keagamaan dan Administrasi Terganggu

Aceh, Nasional33 Dilihat

matabangsa.com – Medan | BNPB mencatat 201 rumah ibadah rusak akibat bencana banjir dan longsor di Aceh. Banyak masjid yang terendam lumpur hingga setinggi dua meter, membuat kegiatan ibadah terhenti total.

Seluruh data korban, kerusakan, dan sebaran wilayah terdampak dalam berita ini bersumber dari Dashboard Data Operasi Penanganan Darurat yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), termasuk angka 345 warga meninggal, 174 hilang, 3,5 ribu terluka, 115,3 ribu rumah rusak, serta dampak kerusakan pada fasilitas pendidikan, kesehatan, rumah ibadah, jembatan, dan fasilitas umum di 18 kabupaten di Provinsi Aceh.

Ruang-ruang keagamaan digunakan sebagai tempat pengungsian warga terdampak.

Selain rumah ibadah, 205 gedung kantor pemerintah rusak dan tidak dapat beroperasi.

Akibatnya, layanan administrasi publik dialihkan ke tenda darurat di halaman kantor kecamatan.

Kerusakan tersebut membuat antrean warga meningkat karena keterbatasan sarana pelayanan.

Pemerintah daerah kini fokus memperbaiki kantor layanan dasar seperti dukcapil dan puskesmas.

Tim teknis telah mengirimkan laporan kerusakan awal kepada BNPB untuk percepatan rehabilitasi.

Kondisi ini memperlihatkan bencana tidak hanya merusak fisik bangunan, tetapi juga aktivitas sosial masyarakat.(***)

Foto: Dashboard BNPB mencatat kerusakan rumah ibadah dan gedung kantor akibat bencana di Aceh. Screenshot BNPB

Tags: #RumahIbadahRusak, #GedungKantorRusak,#BanjirAceh, #Longsor2025, #BNPB, #TanggapDaruratAceh, #UpdateBencana, #AcehSiaga,#IndonesiaNews,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *