3.800 Rumah Rusak di Sumbar, Lumpur Tebal Rendam Permukiman Warga

Nasional, Sumbar30 Dilihat

matabangsa.com – Medan | Sedikitnya 3,8 ribu rumah penduduk di Sumatera Barat rusak setelah diterjang banjir dan longsor. BNPB menyebut kerusakan mencakup kategori ringan, sedang, hingga berat yang membutuhkan pembangunan ulang.

Menurut data terbaru yang dihimpun dari Dashboard Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), informasi mengenai sebaran kejadian, tingkat kerawanan wilayah, serta tren perubahan indikator kebencanaan ditampilkan secara real-time berdasarkan laporan resmi pemerintah daerah dan pemutakhiran sistem monitoring nasional. Data ini menjadi rujukan utama dalam melihat dinamika bencana di Sumatera Utara, termasuk frekuensi kejadian, dampak kerusakan, dan upaya penanganan yang telah dilakukan.

Kabupaten Padang Panjang dan Padang menjadi wilayah dengan kerusakan rumah paling dominan. Warga masih membersihkan lumpur setinggi lutut yang memenuhi rumah mereka sejak banjir surut dua hari lalu.

Pemerintah menyediakan bantuan logistik dan peralatan pembersihan untuk membantu warga.

Banyak keluarga terpaksa tinggal di pos pengungsian karena rumah mereka tidak lagi layak huni.

BNPB tengah menyusun skema rehabilitasi permukiman berbasis zonasi risiko.

Organisasi kemanusiaan mulai menyalurkan bantuan berupa kasur, selimut, dan kebutuhan dasar lainnya.

Warga berharap rumah mereka dapat segera diperbaiki agar dapat kembali menjalani aktivitas normal.(***)

Foto: Data BNPB memperlihatkan 3,8 ribu rumah rusak akibat banjir dan longsor di Sumatera Barat. Screenshot BNPB

Tags: #RumahRusak, #SumbarBanjir, #BNPB, #Padang, #PadangPanjang, #Bencana2025, #Pengungsian, #KerusakanPermukiman, #UpdateBencana,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *