matabangsa.com – Medan | Banjir dan longsor di Sumatera Barat menyebabkan rusaknya 339 fasilitas umum yang tersebar di 16 kabupaten terdampak. BNPB melaporkan kerusakan mencakup jalan lingkungan, pasar, fasilitas sosial, hingga area pelayanan publik. Kabupaten Agam menjadi wilayah dengan tingkat kerusakan terparah karena gelombang banjir menghantam pusat aktivitas warga.
Menurut data terbaru yang dihimpun dari Dashboard Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), informasi mengenai sebaran kejadian, tingkat kerawanan wilayah, serta tren perubahan indikator kebencanaan ditampilkan secara real-time berdasarkan laporan resmi pemerintah daerah dan pemutakhiran sistem monitoring nasional. Data ini menjadi rujukan utama dalam melihat dinamika bencana di Sumatera Utara, termasuk frekuensi kejadian, dampak kerusakan, dan upaya penanganan yang telah dilakukan.
Warga mengaku kesulitan mengakses layanan dasar, termasuk transportasi dan distribusi logistik.
Pemerintah daerah mempercepat proses inventarisasi kerusakan agar bantuan perbaikan dapat segera disalurkan.
Beberapa kecamatan yang terisolasi kini mulai dapat dijangkau setelah alat berat diterjunkan membuka akses jalan.
BNPB menyebut kerusakan fasilitas umum akan berdampak panjang terhadap pemulihan ekonomi daerah.
Pemerintah pusat menyiapkan anggaran khusus untuk mempercepat pembangunan kembali fasilitas prioritas.
Dengan kerusakan meluas, warga berharap normalisasi kegiatan sehari-hari dapat kembali pulih dalam waktu dekat.(***)
Foto: Dashboard BNPB menunjukkan kerusakan 339 fasilitas umum akibat banjir dan longsor di Sumatera Barat. Screenshot BNPB
Tags: #FasilitasUmumRusak, #SumbarBanjir, #BNPBData, #Agam, #KerusakanInfrastruktur, #BencanaAlam2025, #Logistik #Infrastruktur, #BeritaSumbar,
