Meraih Lailatul Qadar, MAN Sibolga Ajak Siswa Maksimalkan Ibadah

Pendidikan21 Dilihat

matabangsa.com – Lubuk Pakam : Suasana hening menyelimuti ruang kegiatan di MAN Sibolga Jum’at 14 Maret 2025 saat lantunan Al-Ma’tsurat mengawali rangkaian kegiatan Ramadan. Para siswa larut dalam kekhusyukan, menghayati setiap doa yang dipanjatkan. Setelahnya, suasana menjadi semakin khidmat saat Iskandar Muda, guru Al-Qur’an Hadis MAN Sibolga, menyampaikan tausiah bertema “Keutamaan Lailatul Qadar.”

Dalam penyampaiannya, Iskandar Muda mengajak para siswa untuk merenungkan betapa berharganya malam yang lebih baik dari seribu bulan tersebut.

“Lailatul Qadar adalah kesempatan emas yang bisa mengubah hidup kita. Ibadah di malam itu bernilai lebih dari 83 tahun. Siapa yang tahu, mungkin Ramadan ini adalah Ramadan terakhir kita,” ujarnya dengan suara bergetar.

Baca Juga: MTsN 3 Medan Lolos Semifinal KoSSMI 2025, Satu-Satunya dari Pulau Sumatera

Pernyataan tersebut membuat suasana semakin syahdu. Beberapa siswa tampak tertunduk, merenungi pesan tersebut.

Iskandar menambahkan bahwa amalan terbaik di malam Lailatul Qadar tidak hanya berupa salat dan tadarus, tetapi juga berdoa memohon ampunan dengan tulus. Ia mengajak para siswa untuk membiasakan membaca doa yang diajarkan Rasulullah SAW: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.”(Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai pemaafan, maka maafkanlah aku.)

“Jangan ragu untuk meminta ampun kepada Allah, seberat apa pun dosa kita. Allah Maha Pemaaf dan mencintai hamba-Nya yang bertaubat,” pesannya dengan suara yang terdengar penuh harap.

Baca Juga: KUA Medan Denai Salurkan Zakat Profesi kepada yang Mustahak

Sementara itu, Syafni, guru Fiqih yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi cara Iskandar menyampaikan tausiah yang menurutnya sangat menyentuh dan relevan dengan kondisi siswa.

“Kami berharap pesan ini benar-benar membekas di hati mereka. Ramadan adalah momen terbaik untuk berubah, dan kami ingin para siswa memanfaatkannya sebaik mungkin,” ungkap Syafni.

Kegiatan ini menutup hari dengan suasana haru yang mendalam. Beberapa siswa tampak melanjutkan zikir pribadi, sementara yang lain berdiskusi ringan dengan teman-temannya, membahas niat mereka untuk lebih serius beribadah di penghujung Ramadan. Dengan rangkaian kegiatan Ramadan yang terus beragam, MAN Sibolga tak hanya berupaya menambah wawasan keislaman siswa, tetapi juga berusaha menumbuhkan kesadaran spiritual yang mendalam agar mereka menjadi pribadi yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *