Hitungan Hari Menjabat Bupati Simalungun, Guru Sertifikasi Dipalak, Sepri Ijon : Tidak Dibenarkan Begitu

Simalungun65 Dilihat


matabangsa.com- Simalungun : Baru 13 hari DR H Achmad Anton dan Benny Gusman Sinaga menduduki kursi singgasana Pemkab Simalungun, tersebar informasi seluruh guru sertifikasi dikutip (dipalak) biaya pemberkasan,

“Seluruh guru sertifikasi di Kabupaten Simalungun diduga dikutip atau dipalak. Kalau besarnya bervariasi. Termurah 250 ribu. Ada juga 300 bahkan 400 ribu per guru.” ungkap pria tidak ingin namanya dituliskan di sekolah SMP Negeri di Kecamatan Sianțar, Kamis (13/03/2025) sekira jam 10.00 WIB.

Terkait kutipan itu, ia menyayangkan sikap Bupati Simalungun dan Wabup tidak respon. Sebagai pemimpin, seharusnya sejak awal keduanya mengingatkan jajarannya agar tidak melakukan pungli.

Baca Juga: Apa Saja Janji Politik Bupati Simalungun dan Wakil Ditagih, Terungkap Tidak Ada Program 100 Hari

“Setidaknya keduanya harus respon lalu mengingatkan jajarannya agar tidak mengutip uang. Pastilah keduanya mengetahui bahwa di Kabupaten Simalungun pernah rawan kutipan. Jujur saja, sewaktu RHS Bupati Simalungun tidak ada kutipan sertifikasi.” imbuhnya.

Ditanya, siapa oknum melakukan kutipan uang untuk pemberkasan sertifikasi, pria bertubuh kekar tersebut enggan memberitahu.

“Tidak mungkin ku beritahu namanya. Pastinya dinas Pendidikan Simalungun sedang tidak baik baik. Sebentar lagi akan ada kutipan lain dilakukan.” tandasnya.

Seorang guru lain juga membenarkan bahwa saat ini, Plt Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kecamatan Sianțar diduga sudah melakukan kutipan atau memalak uang pemberkasan sertifikasi sebesar Rp150 ribu.

“Kami sudah dikutip sebesar 150 ribu rupiah bang. Perintah oknum guru suruhan kepala sekolah, uang 150 ribu untuk biaya pemberkasan,” ungkap seorang guru tidak ingin namanya dicantumkan.

Baca Juga: Kemenag Simalungun Salurkan Zakat Profesi ASN Sebanyak 1.260 Paket Sembako

Sambungnya, kemarin ada lagi perintah melalui oknum guru suruh kepala sekolah, untuk biaya pemberkasan ditambah lagi sebesar 100 ribu rupiah,

“Jadi total kutipan uang sebesar 250 ribu rupiah,” cetus pria bertubuh tegap bahwa kutipan itu telah memberatkan seluruh guru.

Sebenarnya, besar kutipan 150 ribu tidak dipermasalahkan. Karena ada tambahan sebesar 100 ribu rupiah, dirinya bersama rekan rekan sesama guru curiga.

“Mengapa ada tambahan. Tadinya kami berpikir wajar. Setelah kami telusuri, uang tambahan 100 ribu ternyata untuk kepala sekolah.” jelasnya.

Baca Juga: Bupati Deliserdang Bahas Pemanfaatan Lahan Dengan PT Lonsun untuk Dukung Program 3 Juta Rumah

Terkait kutipan itu lanjutnya, Bupati Simalungun bersama wakil harus mengetahui. Sebab, sejak Bupati Simalungun dijabat RHS, tidak pernah ada kutipan dilakukan kepala sekolah.

“Selama 3.5 tahun kami nyaman bekerja. Tidak pernah ada perintah kutipan uang. Mengapa setelah Anton dan Benny memimpin kabupaten Simalungun terjadi lagi kutipan.” Ucapnya.

Sementara, Sepri Ijon Maujana Saragih,S.H.,M.H, Ketua Umum GERBANG SIMANJA, organisasi relawan pendukung Anton-Benny pada Pilkada Simalungun Tahun 2024 lalu mengatakan tidak dibenarkan ada kutipan kepada seluruh guru sertifikasi,

“Nggak ada itu bang. Nggak pernah dibenarkan begitu. Pastinya tidak dibenarkan ada kutipan.” tulis Sepri Ijon Maujana Saragih.

Baca Juga: Dari hasil Pengembangan Unit Intel Kodim 0207/Simalungun Dan Polsek Bosar Maligas Amankan Pria Diduga Pengedar Sabu

Ditemui di ruangannya, Plt Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun Fransiska Peberia Tamba tidak mau bertemu. Pesan aplikasi whatsapp yang dikirimkan ke androidnya juga tidak berbalas.

Sekitaran kantor kepala sekolah, seorang pria mengaku guru mengatakan, Kepala Sekolah Fransiska Peberia Tamba berada di dalam kantor,

“Didalamnya dia itu. Sofa di dalam dirapatkan ke pintu. Pintunya kan tidak dikunci. Memang begitu dia, gak mau dikonfirmasi wartawan.” kata pria memakai seragam hitam.

Dikonfirmasi melalui WhatsApp, Kadis Pendidikan Simalungun Sudiahman Sumbayak tidak mau berkomentar terkait biaya pemberkasan guru yang telah sertifikasi.
(Johnson Turnip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *