Dankodikmar Kodiklatal Tutup Pendidikan Spesialisasi Perwira (Dikspespa) IV TA 2024, Tekankan Profesionalisme dan Kesiapsiagaan Marinir

Hankam26 Dilihat

matabangsa.com – Surabaya: Komandan Kodikmar (Dankodikmar) Kodiklatal, Brigjen TNI Marinir Samson Sitohang, secara resmi menutup Pendidikan Spesialisasi Perwira (Dikspespa) IV Tahun Ajaran 2024. Penutupan ini ditandai dengan pernyataan resmi oleh Dankodikmar dan penanggalan tanda siswa dalam sebuah upacara di Ruang Rapat Mako Kodikmar, Gunungsari Surabaya, pada Jumat (18/10/2024).

Dalam amanatnya, Brigjen Marinir Samson Sitohang menyampaikan harapannya bahwa lulusan Dikspespa IV akan menjadi aset penting bagi Korps Marinir, mampu menjaga kesiapsiagaan dan kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Pendidikan yang telah berlangsung selama 5 bulan ini merupakan program pengembangan pertama bagi perwira, sesuai dengan kecabangan mereka masing-masing.

“Tujuan dari pendidikan ini adalah untuk mempersiapkan para perwira agar mampu mengemban tugas sebagai Komandan Kompi atau Perwira Seksi di tataran Batalyon, serta jabatan lain yang setara,” ujar Brigjen Samson.

Dankodikmar menegaskan bahwa upacara penutupan ini bukanlah akhir dari proses pendidikan, melainkan awal dari penerapan ilmu yang telah diperoleh dalam penugasan nyata. Keberhasilan siswa dalam menyerap ilmu adalah bukti keberhasilan Kodikmar sebagai lembaga pendidikan yang mencetak prajurit-prajurit Marinir dari berbagai tingkatan, termasuk strata Tamtama, Bintara, dan Perwira.

Brigjen Samson juga mengingatkan para lulusan untuk memahami dan mengaplikasikan semua pengetahuan yang diperoleh selama pendidikan. “Setelah kembali ke kesatuan, saudara harus memiliki bekal yang cukup memadai untuk melaksanakan tugas-tugas selanjutnya,” pesannya.

Di akhir amanatnya, Brigjen Samson menekankan pentingnya profesionalisme, kapabilitas, dan integritas tinggi bagi seorang perwira Marinir, yang harus selalu siap sedia jika ditugaskan ke daerah operasi di seluruh Indonesia, dalam rangka menjaga integritas dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Seorang Perwira Marinir tidak hanya dituntut profesional, tetapi juga memiliki kompetensi yang tinggi serta mampu beradaptasi dengan berbagai situasi operasional,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *