Tanah Datar dan Pasaman Barat Catat Pengungsi Terbanyak, BNPB Dirikan Pos Darurat

Nasional, Sumbar37 Dilihat

matabangsa.com – Medan | BNPB mencatat jumlah pengungsi tertinggi berada di Kabupaten Tanah Datar dan Pasaman Barat, masing-masing mencapai 4,8 ribu jiwa. Warga mengungsi setelah rumah mereka rusak dan wilayah mereka tidak lagi aman dihuni.

Menurut data terbaru yang dihimpun dari Dashboard Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), informasi mengenai sebaran kejadian, tingkat kerawanan wilayah, serta tren perubahan indikator kebencanaan ditampilkan secara real-time berdasarkan laporan resmi pemerintah daerah dan pemutakhiran sistem monitoring nasional. Data ini menjadi rujukan utama dalam melihat dinamika bencana di Sumatera Utara, termasuk frekuensi kejadian, dampak kerusakan, dan upaya penanganan yang telah dilakukan.

Sebagian besar pengungsi tinggal di tenda darurat dengan fasilitas terbatas. Posko kesehatan disiapkan untuk melayani warga yang mengalami luka atau gangguan kesehatan. Pemerintah daerah memperkuat suplai makanan dan air bersih ke lokasi pengungsian.

Relawan menyediakan dukungan psikososial untuk anak-anak yang terdampak trauma bencana.

BNPB berkomitmen meningkatkan kelayakan tenda pengungsian agar warga lebih nyaman.

Pemerintah provinsi menyiapkan rencana relokasi sementara bagi warga yang rumahnya rusak berat.

Warga berharap masa pengungsian tidak berlangsung lama dan mereka segera dapat kembali ke rumah masing-masing.(***)

Foto: Grafik BNPB menunjukkan jumlah pengungsi tertinggi berasal dari Tanah Datar dan Pasaman Barat. Screenshot BNPB

Tags: #PengungsiSumbar, #TanahDatar, #PasamanBarat, #BNPB, #BanjirLongsor, #Bencana2025, #Logistik, #PoskoDarurat, #BeritaSumbar,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *