matabangsa.com – Medan | Impor nonmigas Kota Batam pada Oktober 2025 mencapai US$ 1.547,85 juta. Angka ini meningkat 4,05 persen dibandingkan September 2025, memperlihatkan kebutuhan industri yang terus naik. Kelompok barang nonmigas mendominasi total impor Batam hingga 99 persen. Golongan barang Mesin/Peralatan Listrik (HS 85) menjadi komoditas terbesar.
Menurut data resmi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, aktivitas impor di wilayah tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dalam satu tahun terakhir, terutama pada komoditas bahan baku industri, mesin, dan peralatan produksi yang mendukung sektor manufaktur. BPS mencatat bahwa tingginya kebutuhan pasokan komponen elektronik serta bahan penolong fabrikasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi pendorong utama naiknya nilai impor. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa sektor industri Batam masih ekspansif, sejalan dengan peningkatan kapasitas produksi dan permintaan pasar global yang terus membaik.
Nilainya mencapai US$ 638,50 juta atau 41,25 persen dari total impor nonmigas. Mesin dan perangkat listrik tersebut menjadi pasokan vital untuk industri elektronik dan perakitan. HS 84 yaitu mesin mekanik juga menjadi komponen impor yang tinggi.
BPS mencatat impor HS 84 sepanjang Januari–Oktober menembus US$ 2.059,39 juta. Kategori lain seperti produk kimia, plastik, besi, dan baja turut mencatat kenaikan signifikan. Peningkatan ini sejalan dengan tingginya kapasitas produksi industri manufaktur.
Para pelaku industri mengandalkan barang impor sebagai bahan baku utama. BPS menilai impor nonmigas menunjukkan struktur industri Batam yang kuat berbasis teknologi. Peningkatan impor produk elektronik menandakan permintaan ekspor global yang terus tumbuh.
Komoditas impor pendukung seperti kimia dan plastik menjadi bagian penting dalam proses produksi. Industri perkapalan juga mengalami kenaikan kebutuhan impor HS 89. BPS mencatat tren impor menunjukkan ekspansi industri pada kuartal akhir 2025.
Pemerintah terus memperkuat infrastruktur untuk mendukung pasokan barang industri. Stabilitas logistik menjadi kunci menjaga keberlanjutan produksi nonmigas. Dengan tren yang meningkat, sektor nonmigas Batam diprediksi semakin dominan pada 2026.(***)
Foto: Deretan kontainer nonmigas tiba di terminal logistik Batam. Screenshot BPS Kota Batam
Tags: #ImporNonmigas, #BatamHS85, #BPSBatam, #PeralatanListrik, #EkonomiKepri, #IndustriElektronik, #LogistikBatam, #PerdaganganInternasional, #Batam2025,






