Volume Impor Melalui Batu Ampar Capai 271 Ribu Ton, Industri Batam Makin Bergairah

Ekonomi, Nasional14 Dilihat

matabangsa.com – Medan | Volume impor Kota Batam pada Oktober 2025 didominasi oleh aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Batu Ampar. BPS Kota Batam mencatat volume impor melalui pelabuhan tersebut mencapai 271,07 ribu ton.

Meski mengalami penurunan 5,17 persen dibandingkan September 2025, jumlah itu tetap menjadi yang terbesar.

Menurut data resmi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, aktivitas impor di wilayah tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dalam satu tahun terakhir, terutama pada komoditas bahan baku industri, mesin, dan peralatan produksi yang mendukung sektor manufaktur. BPS mencatat bahwa tingginya kebutuhan pasokan komponen elektronik serta bahan penolong fabrikasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi pendorong utama naiknya nilai impor. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa sektor industri Batam masih ekspansif, sejalan dengan peningkatan kapasitas produksi dan permintaan pasar global yang terus membaik.

Batu Ampar berkontribusi 64,88 persen terhadap total volume impor Batam sepanjang 2025.

Kenaikan volume impor secara kumulatif menunjukkan semakin kuatnya aktivitas industri di Batam.

Sepanjang Januari–Oktober 2025, volume impor melalui Batu Ampar menembus 2.581,83 ribu ton.

Angka tersebut mencatat kenaikan 22,09 persen dibandingkan periode Januari–Oktober 2024.

Kenaikan volume ini mencerminkan tingginya penggunaan bahan baku industri.

Komoditas yang mendominasi volume impor adalah mesin, baja, plastik, dan peralatan listrik.

Penurunan tipis pada Oktober 2025 dianggap sebagai fluktuasi normal dalam siklus logistik industri.

Pelaku industri menyebut permintaan barang impor kembali meningkat menjelang akhir tahun.

Kawasan industri besar seperti Batamindo dan Kabil memerlukan pasokan besar jelang puncak produksi.

Pemerintah terus memperbaiki fasilitas logistik untuk mengurangi risiko penumpukan barang di pelabuhan.

Peningkatan volume juga menandakan pemulihan pasokan global pascapenghambatan logistik internasional.

Otoritas pelabuhan mempercepat digitalisasi dokumen untuk mempercepat proses bongkar muat.

Pelaku usaha menilai implementasi layanan digital telah menurunkan waktu dwelling time.

Dengan perbaikan tersebut, biaya logistik diperkirakan akan terus menurun pada 2026.

BPS memprediksi volume impor Batam berpotensi kembali meningkat menjelang kuartal pertama 2026.

Industri menilai kondisi ini sebagai momentum percepatan ekspansi ekonomi Batam.(***)

Foto: Arus kontainer di Pelabuhan Batu Ampar menunjukkan dominasi volume impor Batam pada Oktober 2025. Screenshot BPS Kota Batam

Tags: #VolumeImpor, #BatuAmpar, #IndustriBatam, #EkonomiKepri, #BPSBatam #Logistik #Batam2025 #PerdaganganInternasional #Manufaktur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *