matabangsa.com – Medan |Infrastruktur publik di Sumatera Utara menjadi salah satu sektor yang paling terdampak akibat bencana banjir dan longsor.
Berdasarkan data BNPB Minggu 07 Desember 2025, 74 fasilitas umum mengalami kerusakan, termasuk jalan lingkungan dan sarana publik.
Selain itu, 29 jembatan dilaporkan rusak, menyebabkan terputusnya akses transportasi di beberapa kecamatan.
Kerusakan paling parah terjadi di wilayah Tapanuli Tengah dan Mandailing Natal yang dilanda longsor besar.
Pemerintah daerah menurunkan alat berat untuk membuka akses jalan yang tertimbun material tanah.
Tim teknis dari Kementerian PUPR telah diturunkan untuk melakukan asesmen kerusakan jembatan.
BNPB menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur akan menjadi prioritas setelah fase tanggap darurat selesai.
Kerusakan yang meluas membuat distribusi bantuan sempat terhambat di beberapa titik.
Akses ke desa-desa terpencil baru mulai terbuka setelah TNI-Polri membantu pembersihan jalur utama.
Pemerintah mengimbau warga agar tidak melintasi jembatan yang kondisinya retak atau bergeser.
Evaluasi lanjutan akan dilakukan untuk memastikan keselamatan masyarakat selama masa pemulihan.
BNPB memastikan dukungan penuh terhadap proses rehabilitasi infrastruktur pascabencana.(***)
Foto: Screenshot Dashboard BNPB menampilkan jumlah jembatan dan fasilitas umum yang rusak akibat banjir-longsor Sumatera Utara.
Tags: #InfrastrukturRusak, #JembatanAmbruk, #BNPB, #SumateraUtara, #BanjirLongsor2025, #PUPR, #TanggapDarurat, #BreakingNews, #Rekonstruksi,






