matabangsa.com – Medan | BNPB merilis data terbaru mengenai kerusakan fasilitas keagamaan akibat bencana banjir dan longsor di Sumatera Utara.
Berdasarkan data BNPB Minggu 07 Desember 2025, sebanyak 19 rumah ibadah rusak, terdiri dari masjid, gereja, dan vihara di berbagai kabupaten.
Kerusakan terjadi mulai dari retakan dinding hingga keseluruhan bangunan terendam banjir.
Meski demikian, BNPB melaporkan tidak ada gedung kantor pemerintah yang mengalami kerusakan.
Warga sementara melakukan ibadah di tenda pengungsian dan rumah-rumah warga yang aman.
Pemerintah daerah menyiapkan bantuan perbaikan untuk rumah ibadah yang rusak berat.
Relawan juga membantu membersihkan lumpur dan material banjir di beberapa rumah ibadah.
Kerusakan paling parah tercatat di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Humbang Hasundutan.
Sejumlah tokoh agama mengajak masyarakat tetap tenang dan bersama-sama menjaga solidaritas.
Aktivitas keagamaan sementara dihentikan untuk mengutamakan keselamatan jamaah.
Pemerintah memastikan bantuan renovasi akan dilakukan bertahap setelah masa tanggap darurat.
BNPB mengimbau masyarakat menjaga kewaspadaan karena hujan diprediksi masih berpotensi memicu banjir.(***)
Foto: Screenshot Dashboard BNPB menampilkan jumlah rumah ibadah yang rusak akibat banjir-longsor Sumatera Utara.
Tags: #RumahIbadahRusak, #BNPB, #BanjirLongsor, #Sumut2025, #BencanaAlam, #TempatIbadah, #SolidaritasWarga, #BreakingNews ,#Pemulihan,






