matabangsa.com – Jakarta | Industri alas kaki Jakarta mencatat sejarah baru setelah menjadi komoditas dengan peningkatan terbesar dalam ekspor sepanjang Januari–Oktober 2025.
BPS DKI Jakarta melaporkan kenaikan nilai ekspor alas kaki mencapai US$ 1.354,85 juta atau tumbuh 102,12 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Pencapaian ini sekaligus menempatkan alas kaki sebagai primadona baru dalam struktur ekspor Jakarta tahun 2025.
Kontribusi peningkatan tersebut mendongkrak total ekspor Jakarta yang tumbuh 30,87 persen menjadi US$ 14.432,83 juta.
Ekspor nonmigas sepanjang periode itu juga naik signifikan hingga 31,05 persen atau mencapai US$ 14.405,14 juta.
Kenaikan ini diperkuat oleh ekspor pada Oktober 2025 yang mencapai US$ 1.623,44 juta atau naik 12,48 persen secara tahunan.
Ekspor nonmigas di bulan tersebut juga mengalami pertumbuhan 12,73 persen dan menjadi penopang keunggulan sektor industri pengolahan.
Meski demikian, beberapa komoditas mengalami tekanan seperti ikan, krustasea, dan moluska yang turun US$ 26,61 juta atau minus 2,96 persen.
Amerika Serikat tetap menjadi tujuan ekspor terbesar dengan nilai US$ 1.865,80 juta, disusul Tiongkok dan Singapura.
Kinerja positif juga didorong oleh naiknya ekspor hasil industri pengolahan sebesar US$ 3.444,30 juta atau tumbuh 32,62 persen.
Namun sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menurun US$ 30,09 juta. Sektor pertambangan bahkan anjlok hingga minus 80 persen.
Pelaku industri optimistis permintaan alas kaki akan terus meningkat seiring ekspansi pasar dan tingginya permintaan global.(***)
Tags: #AlasKaki, #EksporJakarta2025, #IndustriPengolahan, #BPSJakarta, #EksporNonmigas, #Ekonomi2025, #PasarGlobal, #KomoditasEkspor, #UMKMIndonesia,
Foto: Aktivitas produksi alas kaki di salah satu pabrik Jakarta menopang lonjakan ekspor hingga lebih dari 100 persen. Screenshot BPS DKI Jakarta.
