Penduduk Banten Capai 12,43 Juta Jiwa, Kepadatan Tembus 1.329 Jiwa per Km²

Banten, Ekonomi, Nasional205 Dilihat

matabangsa.com – Banten | BPS Banten melaporkan bahwa jumlah penduduk provinsi tersebut mencapai 12.431,39 ribu jiwa. Dengan luas wilayah yang terbatas, kepadatan penduduk kini mencapai 1.329 jiwa per km². Data ini menunjukkan tekanan besar terhadap infrastruktur dan ruang publik.

Rasio jenis kelamin Banten berada pada angka 103,44 yang menunjukkan jumlah laki-laki lebih banyak dibanding perempuan. Komposisi ini berdampak pada dinamika sosial dan pasar tenaga kerja.

Pertumbuhan penduduk yang pesat memberikan tekanan pada sektor pendidikan, kesehatan, dan layanan dasar. Pemerintah daerah harus merespons kebutuhan demografis ini melalui pembangunan fasilitas umum yang lebih merata.

Persentase penduduk miskin mencapai 5,63 persen atau 772.720 orang. Ketimpangan pendapatan yang tercermin dari Gini Ratio 0,33 memperlihatkan kesejahteraan belum merata di berbagai wilayah.

Inflasi Banten tercatat 0,57 persen dengan IHK 108,51. Stabilitas harga ini perlu dijaga agar daya beli masyarakat tetap terjaga meski pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 1,39 persen.

TPT sebesar 6,64 persen menunjukkan pasar tenaga kerja belum mampu menyerap angkatan kerja dengan optimal. TPAK berada pada angka 65,93 persen, menandakan sebagian besar penduduk usia kerja siap berpartisipasi dalam pasar kerja.

PDRB ADHB mencapai Rp232.230,1 miliar dan ADHK Rp139.125,36 miliar. Struktur ekonomi Banten masih didominasi sektor industri dan perdagangan, meskipun kontribusinya belum mampu menekan angka pengangguran.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 76,35 menunjukkan peningkatan kapasitas manusia yang menggembirakan. Umur harapan hidup mencapai 74,97 tahun, menandakan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

Di sektor pertanian, nilai tukar petani mencapai 112,07. Indeks harga yang diterima mencapai 141,81, sedangkan indeks harga yang dibayar di angka 126,53. Kondisi ini menunjukkan sektor pertanian tetap memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat pedesaan.

Nilai ekspor Banten mencapai 1.121,75 juta dolar AS dan impor mencapai 3.418,87 juta dolar AS. Ketimpangan ekspor-impor ini menunjukkan ketergantungan industri terhadap bahan baku dari luar negeri.

Kepadatan penduduk yang tinggi membutuhkan kebijakan tata ruang yang lebih komprehensif. Pemerintah perlu membangun hunian terjangkau untuk mengurangi tekanan urbanisasi.

Pemerintah daerah diharapkan merumuskan strategi pembangunan berbasis kependudukan untuk mengantisipasi berbagai tantangan sosial dan ekonomi di masa depan.(***)

Tags:#PendudukBanten, #DemografiBanten, #KepadatanPenduduk, #BPSBanten, #EkonomiBanten, #TPKBanten, #IPMBanten, #StatistikDaerah, #KemiskinanBanten,

Caption Foto: Potret permukiman padat penduduk di wilayah perkotaan Banten. Screenshot BPS Banten

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *