Tiongkok Serap Ekspor Riau Terbesar 2025, Capai US$2,69 Miliar

Ekonomi, Nasional34 Dilihat

matabangsa.com – Pekanbaru | BPS Riau melaporkan bahwa Tiongkok masih menjadi negara tujuan ekspor nonmigas terbesar bagi Provinsi Riau sepanjang Januari–Oktober 2025. Total nilai ekspor ke negara tersebut mencapai US$2.692,69 juta atau berkontribusi 16,18 persen dari keseluruhan ekspor nonmigas.

Dominasi Tiongkok sebagai mitra utama tidak mengherankan, mengingat pasar negara tersebut memiliki kebutuhan besar terhadap komoditas minyak nabati, pulp, produk kimia, hingga bahan pangan olahan. Hubungan dagang yang kuat telah terjalin sejak lama.

India berada di posisi kedua dengan nilai ekspor US$1.496,57 juta. Meski demikian, ekspor ke India justru mengalami penurunan 19,17 persen. Faktor penurunan ini diperkirakan karena kebijakan impor ketat yang diberlakukan India tahun ini.

Sementara Malaysia menempati urutan ketiga dengan nilai US$1.186,94 juta. Pertumbuhan ekspor ke Malaysia cukup baik karena kebutuhan bahan baku industri negara tersebut terus meningkat.

Kawasan ASEAN mencatat kontribusi ekspor yang sangat besar, yakni mencapai US$3.086,50 juta. Kenaikan 49,77 persen ini menjadi salah satu pencapaian terbaik dalam sejarah ekspor Riau.

Di sisi lain, ekspor ke Uni Eropa juga menunjukkan tren positif. Nilainya mencapai US$2.003,75 juta atau naik 11,11 persen dibanding tahun sebelumnya. Produk kimia dan minyak nabati menjadi komoditas yang paling diminati pasar Eropa.

Selain pasar utama, ada fenomena menarik dari pasar nontradisional seperti Bangladesh dan Brazil. Bangladesh mencatat lonjakan 121,56 persen, sedangkan Brazil melonjak 175,64 persen. Kedua negara ini menjadi ceruk pasar baru yang berpotensi terus berkembang.

Meski banyak negara tujuan mencatat peningkatan, Amerika Serikat justru mengalami penurunan kecil sebesar 1,54 persen. Namun demikian, AS tetap menjadi pasar penting bagi komoditas Riau terutama produk kimia.

BPS menjelaskan bahwa pertumbuhan ekspor Riau ke Tiongkok tidak terlepas dari besarnya permintaan industri dalam negeri negara itu. Tiongkok sangat bergantung pada bahan baku dari Asia Tenggara.

Hubungan dagang yang semakin erat juga dibuktikan melalui peningkatan volume perdagangan setiap tahun. Kesepakatan bilateral dan kerja sama industri turut memperkuat arus ekspor.

Pada Oktober 2025, ekspor nonmigas Riau ke Tiongkok tetap menjadi yang terbesar dengan nilai US$388,61 juta. Meskipun total ekspor bulan itu turun, posisi Tiongkok tetap tidak tergeser.

BPS menilai bahwa ketergantungan yang besar pada pasar Tiongkok merupakan peluang, namun juga mengandung risiko. Karena itu, diversifikasi pasar menjadi strategi penting untuk mengurangi ketergantungan pada satu negara.

Pemerintah daerah dan pelaku usaha diharapkan terus memperluas pasar ke negara-negara Amerika Selatan, Asia Selatan, dan Afrika. Peluang pasar di kawasan tersebut terus tumbuh.

Dengan data yang dirilis BPS Riau, dapat disimpulkan bahwa kinerja ekspor ke Tiongkok masih menjadi indikator penting dalam menentukan arah perdagangan Riau. Selama permintaan Tiongkok melaju kuat, kinerja ekspor Riau diperkirakan tetap stabil.(***)

Tags: ekspor Riau, BPS Riau, perdagangan internasional, ekonomi 2025, ekspor nonmigas

Foto Caption: Petugas BPS Riau memperlihatkan grafik perkembangan ekspor nonmigas Riau periode Januari–Oktober 2025 yang dirilis pada 1 Desember 2025. Screenshot BPS Riau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *