Bantuan 367 Ton Disalurkan untuk Korban Bencana Sumut, Pemerintah Fokus pada Evakuasi dan Pemulihan

Nasional, Sumut51 Dilihat
Matabangsa.com – Medan: Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus mempercepat penanganan bencana yang melanda berbagai wilayah sejak akhir November 2025. Berbagai bantuan logistik telah disalurkan untuk membantu ratusan ribu warga yang terdampak banjir, longsor, dan cuaca ekstrem. Total bantuan yang berhasil dihimpun mencapai ratusan ton.
Hingga 12 Desember 2025, bantuan yang terkumpul di Hanger Lanud Soewondo mencapai 208,44 ton. Bantuan tersebut berasal dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga kemanusiaan, dan masyarakat. Bantuan terdiri dari kebutuhan pokok, selimut, obat-obatan, dan perlengkapan darurat lainnya.Selain itu, Posko Bencana Sumut juga mencatat total bantuan sebanyak 159,16 ton. Bantuan tersebut mulai didistribusikan ke daerah-daerah yang terisolasi akibat jalan terputus dan longsor. Proses penyaluran melibatkan TNI, Polri, dan relawan dari berbagai organisasi.

Pemerintah menjelaskan bahwa distribusi bantuan dilakukan berdasarkan prioritas kebutuhan warga terdampak. Daerah dengan tingkat kerusakan parah mendapat bantuan lebih cepat. Pemerintah juga menyiapkan jalur alternatif untuk menjangkau lokasi yang aksesnya sulit.

Selain bantuan logistik, pemerintah juga mengerahkan tim medis untuk memberikan pelayanan kesehatan darurat. Beberapa daerah mulai mendirikan pos kesehatan lapangan karena fasilitas kesehatan setempat mengalami kerusakan. Vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan rutin tetap diberikan kepada warga.

Tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi warga yang masih berada di daerah rawan longsor. Fokus utama adalah menyelamatkan warga yang terjebak serta mempercepat pencarian 97 warga yang masih dinyatakan hilang. Cuaca ekstrem menjadi salah satu tantangan terbesar dalam proses evakuasi.

Pemerintah provinsi juga menyiapkan bantuan psikososial bagi pengungsi, terutama anak-anak. Tim konselor dikerahkan untuk memberikan pendampingan agar korban bencana dapat pulih secara mental dari trauma yang mereka alami.

Di beberapa wilayah, pemerintah bersama komunitas lokal mulai memperbaiki fasilitas umum seperti balai desa, jembatan kecil, dan saluran irigasi. Perbaikan ini dilakukan sebagai langkah awal sebelum rekonstruksi besar-besaran dimulai.

Pemerintah provinsi menegaskan bahwa penanganan bencana dilakukan secara terpadu dan melibatkan seluruh unsur mulai dari pemerintah, TNI/Polri, organisasi kemanusiaan, hingga masyarakat lokal. Pemerintah mempercepat koordinasi agar seluruh sektor dapat ditangani secara efektif.

Gubernur Sumatera Utara menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mengirimkan bantuan. Ia menegaskan bahwa penanganan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga memerlukan kontribusi semua pihak.

Pemerintah memastikan bahwa seluruh bantuan yang masuk akan dikelola secara transparan dan tepat sasaran. Mekanisme pengawasan diterapkan untuk menghindari hambatan distribusi serta memastikan pengungsi mendapatkan kebutuhan dasar secara memadai.

Pemerintah mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi. Pemerintah berkomitmen melanjutkan evakuasi, pemulihan infrastruktur, dan rehabilitasi lingkungan sehingga kondisi masyarakat dapat kembali pulih secara bertahap.(***)

Tag:
#SumutTanggap, #Evakuasi ,#RelawanSumut ,#InfoBencana,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *