Hotel Nonbintang Jadi Penopang Kenaikan TPK Jawa Barat September 2025

matabangsa.com – Bandung | Kinerja hotel nonbintang di Jawa Barat menjadi faktor utama yang mendorong kenaikan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada September 2025. Data BPS Jawa Barat menunjukkan TPK gabungan hotel bintang dan nonbintang mencapai 36,33 persen, meningkat 0,21 poin dibandingkan Agustus 2025. Kenaikan tersebut sebagian besar disumbang oleh performa positif hotel nonbintang.

Pada September 2025, TPK hotel nonbintang tercatat sebesar 22,43 persen. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 0,67 poin dibandingkan Agustus 2025 yang berada di level 21,76 persen. Capaian ini menunjukkan bahwa hotel nonbintang semakin diminati oleh masyarakat yang melakukan perjalanan dengan anggaran terbatas.

Tren ini mencerminkan perubahan preferensi wisatawan yang lebih selektif dalam memilih akomodasi. Faktor harga yang lebih terjangkau serta lokasi yang strategis menjadi daya tarik utama hotel nonbintang. Selain itu, meningkatnya perjalanan singkat turut mendorong permintaan terhadap jenis akomodasi ini.

Di sisi lain, hotel bintang justru mencatatkan penurunan tipis pada periode yang sama. TPK hotel bintang September 2025 tercatat sebesar 45,66 persen atau turun 0,09 poin dibandingkan Agustus 2025. Penurunan ini dinilai masih dalam batas wajar dan tidak mengindikasikan penurunan permintaan yang signifikan.

Pelaku usaha hotel nonbintang menyatakan bahwa fleksibilitas harga dan promosi menjadi kunci dalam meningkatkan tingkat hunian. Mereka juga menyesuaikan layanan dengan kebutuhan tamu, seperti menyediakan paket menginap singkat dan fasilitas dasar yang efisien.

Dari sisi lama menginap, tamu hotel nonbintang rata-rata menginap selama 1,09 malam pada September 2025. Angka ini lebih rendah dibandingkan hotel bintang yang mencatat rata-rata 1,43 malam. Kondisi ini menguatkan indikasi bahwa hotel nonbintang banyak digunakan untuk perjalanan singkat.

Berdasarkan asal tamu, wisatawan asing masih mencatatkan rata-rata lama menginap yang lebih panjang. Tamu asing menginap rata-rata 2,70 malam, sementara tamu domestik hanya 1,29 malam. Pola ini konsisten dengan karakter perjalanan wisatawan mancanegara.

Para pengamat menilai bahwa peran hotel nonbintang semakin strategis dalam menopang industri perhotelan daerah. Segmen ini mampu menyerap permintaan yang tidak terakomodasi oleh hotel bintang, terutama di tengah tekanan daya beli masyarakat.

Ke depan, penguatan kualitas layanan hotel nonbintang serta dukungan promosi dari pemerintah daerah diharapkan mampu meningkatkan kontribusi sektor ini terhadap perekonomian Jawa Barat.(***)

Tags: Hotel Nonbintang, TPK Jabar, Pariwisata Murah, Akomodasi Jawa Barat, Data Hotel 2025

Foto Caption: Deretan hotel nonbintang di kawasan wisata Jawa Barat yang diminati wisatawan domestik. Screenshot BPW Jawa Barat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *