Fasilitas Umum dan Infrastruktur Lumpuh, Dampak Besar Banjir dan Longsor Aceh 2025

Aceh, Nasional41 Dilihat

matabangsa.com – Aceh | Bencana banjir dan longsor yang melanda Provinsi Aceh sepanjang tahun 2025 tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga melumpuhkan berbagai fasilitas umum dan infrastruktur vital. Berdasarkan data resmi BNPB terbaru Selasa 16 Desember 2025 pada Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsormencatat kerusakan signifikan pada rumah ibadah, gedung perkantoran, jembatan, serta fasilitas publik lainnya di 18 kabupaten/kota terdampak.

Kerusakan infrastruktur ini berdampak langsung terhadap aktivitas sosial, ekonomi, dan pelayanan publik. Banyak wilayah mengalami keterisolasian akibat akses jalan dan jembatan terputus, sehingga menghambat mobilitas warga serta distribusi bantuan kemanusiaan ke daerah terdampak bencana.

Berdasarkan data resmi, sebanyak 36 unit jembatan dilaporkan rusak akibat terjangan banjir dan longsor. Kerusakan jembatan ini menyebabkan terhambatnya jalur transportasi utama, terutama di wilayah pedalaman dan daerah perbukitan yang memiliki ketergantungan tinggi pada akses penghubung antar desa dan kecamatan.

Selain jembatan, bencana juga merusak sebanyak 261 gedung dan kantor pemerintahan. Rusaknya gedung perkantoran berdampak pada terganggunya pelayanan administrasi publik, termasuk layanan kependudukan, sosial, dan penyaluran bantuan bagi masyarakat terdampak.

Fasilitas umum lainnya yang terdampak signifikan adalah rumah ibadah. Tercatat sekitar 1.100 rumah ibadah mengalami kerusakan, baik ringan maupun berat. Kondisi ini tidak hanya mengganggu aktivitas peribadatan, tetapi juga fungsi sosial rumah ibadah yang kerap dijadikan tempat pengungsian sementara saat bencana.

Kerusakan fasilitas umum ini memperburuk kondisi masyarakat yang sebelumnya telah terdampak secara langsung oleh banjir dan longsor. Warga harus beradaptasi dengan keterbatasan akses layanan publik, sementara proses pemulihan membutuhkan waktu dan sumber daya yang tidak sedikit.

Pemerintah daerah bersama instansi terkait terus melakukan pendataan kerusakan infrastruktur sebagai dasar perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi. Upaya percepatan perbaikan fasilitas umum menjadi prioritas agar aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal.

Selain perbaikan fisik, pemerintah juga mendorong penguatan mitigasi bencana di wilayah rawan, khususnya pembangunan infrastruktur yang lebih tahan terhadap banjir dan longsor. Langkah ini dinilai penting untuk mengurangi risiko kerusakan serupa di masa mendatang.

Bencana banjir dan longsor Aceh 2025 menjadi pengingat bahwa ketahanan infrastruktur publik sangat menentukan kecepatan pemulihan pascabencana. Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dibutuhkan untuk membangun kembali fasilitas umum yang lebih aman dan berkelanjutan.(***)

Tags: #InfrastrukturRusak, #FasilitasUmum, #BanjirAceh, #Longsor2025, #PenangananBencana,

Foto Caption: Kerusakan jembatan dan fasilitas umum akibat banjir dan longsor menghambat aktivitas masyarakat di Aceh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *