Matabangsa – Medan : Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan Kota Medan menggelar Sarasehan Medan Merdeka Belajar di Gedung Serba Guna PKK Kota Medan, Jalan Rotan Proyek Petisah, Kamis (13/2). Kegiatan yang dibuka Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi ini diikuti para guru dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF) se-Kota Medan.
Adapun tujuannya yakni untuk menyamakan pemahaman, persepsi dan tindakan dalam menjalankan program Merdeka Belajar yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim untuk seluruh sekolah di Indonesia. Dengan demikian, program tersebut berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang optimal dalam proses belajar mengajar.
Selain Plt Wali Kota, acara turut dihadiri Plt Ketua TP PKK Kota Medan sekaligus Ketua DPC Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) Ny Hj Nurul Khairani Akhyar Nasution, Plt Kadis Pendidikan Masrul Badri, sejumlah ketua lembaga bidang pendidikan di Kota Medan seperti Pusat kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia (HIPKI) dan jajaran pengurus PKK Kota Medan.
Plt Wali Kota dalam arahannya mengatakan program Medan Merdeka Belajar harus dipahami dengan saksama sehingga menghasilkan keselarasan dalam proses belajar mengajar di semua sekolah dari mulai tingkat PAUD, TK, SD dan SMP se-Kota Medan. Kunci utama kesuksesan program tersebut bilang Akhyar, adalah terletak pada guru.
“Para guru memiliki tugas dan fungsi penentu dalam program ini. Sebab, Medan Merdeka Belajar artinya tenaga pendidik harus mampu memberi ruang dan menemukan potensi, minat dan bakat para murid untuk ditumbuhkembangkan. Hal ini karena, setiap dari kita merupakan pribadi yang memiliki keunikan dan kemampuan yang berbeda-beda,” kata Akhyar.
Selanjutnya, Akhyar menekankan agar para guru menanamkan pendidikan karakter bagi murid sebagai modal dan kekuatan untuk menghadapi persaingan dan tantangan dunia yang terus bergerak dinamis. Apalagi, lanjutnya, pribadi yang unggul dan berhasil adalah pribadi yang berkarakter.
“Tumbuhkembang minat dan bakat harus diikuti dengan pendidikan karakter sopan santun, beretika, mandiri, mampu berkompetisi dan yang terpenting ialah takut akan sang pencipta, Allah SWT, Tuhan YME. Jika ini dimiliki setiap anak-anak kita, saya optimis mereka akan tumbuh menjadi generasi emas yang membanggakan,” ungkap Akhyar di hadapan para guru.
Akhyar kemudian menuturkan, kegiatan ini ditujukan bagi para guru PAUD, karena anak didik yang diajarkan berada pada usia pertumbuhan yang dapat dibentuk. “PAUD dan TK menjadi masa produktif untuk mendidik anak berkarakter. Di sinilah kita bangun pondasi mereka hingga nanti dewasa telah tertanam dalam dirinya karakter baik yang telah diajarkan,” tegaTerakhir,
Akhyar juga tidak lupa minta para guru turut serta mensukseskan program Pemko Medan yang saat ini terus digelorakan yakni “Yok Bikin Cantik Medan”. “Kami berharap, para guru dapat mengajarkan anak-anak didiknya membuang sampah pada tempatnya sehingga menjadi kebiasan bagi mereka. Menjadi seorang pengajar adalah tugas mulia. Maka dari itu, mari kita bawa dunia pendidikan menjadi lebih baik dan kita hantarkan anak-anak kita menjadi orang-orang sukses nantinya,” harapnya.
Usai dibuka, acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab terkait penerapan program Medan Merdeka Belajar. Adapun narasumber yang dihadirkan yakni dari para praktisi, akademisi dan lembaga pendidikan Kota Medan yang berkompeten di bidangnya.(KU/*Sugandhi Siagian)