Aktivis Pemuda Nasional Apresiasi Langkah Tegas Polda Sumbar Berantas Narkoba

Nasional32 Dilihat

 

Jakarta, 15 Oktober 2025 – Aktivis Pemuda Nasional Benny Ario memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah tegas dan transparan yang dilakukan Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) dalam memerangi peredaran narkotika di wilayahnya.

Sepanjang September 2025, Polda Sumbar melalui Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) berhasil mengungkap 62 kasus narkotika dengan berbagai jenis barang bukti, mulai dari sabu-sabu, ganja, hingga pil ekstasi. Dari total kasus tersebut, enam perkara telah mendapatkan penetapan pengadilan untuk dilakukan pemusnahan barang bukti, sementara empat lainnya masih dalam proses hukum lanjutan.

Dalam konferensi pers dan kegiatan pemusnahan narkotika yang digelar di halaman Mapolda Sumbar, Kombes Pol. Wedy Mahadi, Direktur Resnarkoba Polda Sumbar, memimpin langsung pemusnahan barang bukti yang disaksikan oleh unsur BNNP Sumbar, Kejaksaan, Pengadilan Negeri, Pangdam XX Tuanku Imam Bonjol, dan organisasi masyarakat anti-narkoba.

 

Barang bukti yang dimusnahkan di antaranya:

Ganja kering seberat 40,09 kilogram hasil pengungkapan di Kabupaten Pasaman (13 September 2025);

Sabu-sabu seberat 94,08 gram dari kasus di kawasan Teluk Bungus, Kota Padang (21 September 2025);

Pil ekstasi sebanyak 424 butir yang ditemukan di sebuah rumah di Parak Gadang, Padang Timur (21 September 2025);

Sabu-sabu seberat 480 gram di Kecamatan Lubuk Begalung (24 September 2025); serta

441 butir pil ekstasi dari kasus di kawasan Batang Araw, Padang Barat (26 September 2025).

Total barang bukti yang dimusnahkan mencapai lebih dari 40 kilogram ganja, 670 gram sabu-sabu, dan 865 butir pil ekstasi.

Benny Ario: Polri Tunjukkan Ketegasan dan Keteladanan

Benny Ario menyebut langkah tegas Polda Sumbar tersebut sebagai contoh nyata komitmen Polri dalam menjaga masa depan generasi muda.

Kami dari kalangan aktivis pemuda nasional mengapresiasi setinggi-tingginya kinerja Polda Sumbar. Pemusnahan barang bukti narkotika secara terbuka ini bukan hanya tindakan hukum, tapi juga bentuk edukasi publik dan pesan moral bahwa negara tidak boleh kalah dari sindikat narkoba,” ujar Benny Ario di Jakarta, Selasa (15/10).

Benny menegaskan bahwa peredaran narkoba telah menjadi ancaman serius terhadap ketahanan moral, sosial, dan ekonomi bangsa, sehingga diperlukan sinergi lintas lembaga dan peran aktif masyarakat.

Polda Sumbar menunjukkan keteladanan dalam keterbukaan dan integritas. Tapi perang melawan narkoba tidak bisa hanya dilakukan oleh aparat. Pemuda, keluarga, dan tokoh agama harus turun tangan. Kita semua punya tanggung jawab moral menjaga negeri ini dari kehancuran akibat narkotika,” tegasnya.

Ancaman Narkoba di Sumbar Masih Tinggi

Data dari BNNP Sumatera Barat menunjukkan bahwa prevalensi pengguna narkoba di provinsi tersebut mencapai 1,1 persen atau sekitar 70.000 jiwa dari total penduduk. Angka ini menjadi alarm bagi semua pihak, mengingat banyak kasus penyalahgunaan narkoba melibatkan kelompok usia muda.

Selain itu, Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Padang mencatat bahwa kasus narkoba mendominasi proses peradilan. Tercatat lebih dari 300 perkara narkotika telah ditangani di PN Padang dan sekitar 350 perkara lainnya tersebar di 16 pengadilan negeri di wilayah Sumbar sepanjang tahun berjalan.

Ajakan Gerakan Nasional Pemuda Anti Narkoba

Sebagai bentuk dukungan terhadap langkah Polda Sumbar, Benny Ario juga mendorong lahirnya Gerakan Nasional Pemuda Anti Narkoba (GEPAN) di berbagai daerah, khususnya di kampus dan organisasi kepemudaan.

Kita akan dorong kolaborasi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan organisasi pemuda untuk membentuk jaringan relawan anti narkoba. Edukasi dan pencegahan harus dimulai dari sekolah dan lingkungan sosial,” ujar Benny.

Benny menegaskan bahwa bangsa Indonesia membutuhkan pemuda yang sehat, cerdas, dan berintegritas. Karena itu, ia menyerukan agar seluruh komponen masyarakat tidak menutup mata terhadap bahaya narkoba yang kini menyasar hingga ke pelosok nagari.

Benny menilai, langkah Polda Sumbar dalam menjaga integritas dan transparansi melalui pemusnahan barang bukti narkoba patut dijadikan role model nasional bagi jajaran kepolisian daerah lainnya.

Kita mendukung penuh setiap upaya pemberantasan narkoba yang dilakukan secara profesional, transparan, dan humanis. Inilah bentuk nyata Polri yang melindungi masyarakat dan menegakkan hukum tanpa pandang bulu,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *