matabangsa.com – Medan | Kawasan Asia di luar ASEAN menjadi tujuan ekspor terbesar Sumatera Utara pada Oktober 2025. BPS mencatat kontribusinya mencapai 36,80 persen. Tiongkok menjadi negara penyerap utama produk ekspor Sumut.
Data bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara melalui Berita Resmi Statistik (BRS) No. 75/12/12/Th. XXVIII tanggal 1 Desember 2025 yang memuat perkembangan ekspor dan impor Provinsi Sumatera Utara pada Oktober 2025, termasuk perbandingan tahunan, nilai ekspor-impor per komoditas, serta tren pergerakan neraca perdagangan.
Pengamat menilai ketergantungan pada satu kawasan memiliki risiko jangka panjang. Jika pasar Asia terganggu, nilai ekspor Sumut bisa tertekan signifikan. Namun, permintaan Asia juga mendukung pertumbuhan ekspor saat ini. Produk berbasis minyak nabati paling banyak dikirim ke negara-negara Asia Timur.
Pengamat menyarankan diversifikasi tujuan ke kawasan Eropa dan Afrika. Diversifikasi akan mengurangi tekanan ketika permintaan Asia melemah. Amerika Serikat dan India juga menjadi tujuan penting dalam struktur ekspor.
Ketiga negara besar itu menyumbang 36,17 persen total ekspor Sumut sehingga pentingnya perluasan pasar untuk meningkatkan nilai tambah produk.
Sumut dinilai perlu memperbanyak produk olahan berdaya saing tinggi. Ketergantungan pada komoditas primer membuat nilai ekspor rentan fluktuasi. Dukungan pemerintah berupa promosi dagang perlu ditingkatkan.
Pelaku usaha harus memanfaatkan platform digital untuk ekspansi pasar. Ekspor yang terdistribusi ke banyak negara akan menekan risiko eksternal. Jika strategi ini dilakukan, ekspor Sumut berpeluang tumbuh stabil. Pengamat optimistis pasar ekspor Sumut dapat semakin kuat pada 2026.(***)
Foto: Infografis BPS Sumut menampilkan dominasi pasar Asia dalam ekspor Sumut Oktober 2025. Screenshot BPS Sumut
Tags: #PasarAsia,#EksporSumut, #BPSSumut, #EkonomiGlobal, #DiversifikasiEkspor, #IndustriPengolahan, #PerdaganganInternasional, #AnalisisEkonomi, #AsiaMarket,






