Babinsa Koramil 0201-02/MT, Serka Rico Sihombing, menghadiri kegiatan Mini Loka Karya Stunting yang diselenggarakan di Aula Kantor Kecamatan Medan Perjuangan, Jalan Pendidikan No. 89, Kelurahan Tegak Rejo, pada Jumat (16/5) pukul 09.30 WIB. Kegiatan ini bertujuan memperkuat koordinasi lintas sektor dalam penanganan dan pencegahan stunting di wilayah tersebut.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat lintas sektor, antara lain Sekretaris Camat Medan Perjuangan Faisal Harahap yang membuka kegiatan secara resmi, perwakilan Danramil yang diwakili Serka Rico Sihombing, para lurah se-Kecamatan Medan Perjuangan, perwakilan dari Kapolsek Medan Timur Aiptu Tarigan, PL KB Medan Perjuangan Ibu Yusnita Apriani, S.Kep., Ners, KUA Medan Perjuangan Ustaz Ramlan, serta Kepala Puskesmas Sentosa Baru dr. Hari Dermawan.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa. Kemudian, Sekcam Faisal Harahap memberikan sambutan sekaligus arahan penting terkait sinergi antarinstansi dalam penanganan stunting di wilayah Medan Perjuangan. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi mengenai program Keluarga Berencana (KB) dan strategi pencegahan stunting.
Dalam suasana penuh kolaborasi tersebut, seluruh peserta menyambut baik paparan materi yang disampaikan. Sebagai penutup, acara ditandai dengan sesi foto bersama seluruh peserta sebagai bentuk dokumentasi dan komitmen bersama dalam upaya menurunkan angka stunting.
Babinsa Serka Rico Sihombing menyampaikan bahwa keterlibatan TNI dalam kegiatan lintas sektor seperti ini adalah bentuk dukungan nyata terhadap program pemerintah. “Kami hadir untuk memastikan stabilitas, mendukung program kesehatan masyarakat, serta memperkuat sinergi antara aparat dan masyarakat,” ujar Serka Rico.
Beliau juga menambahkan bahwa pencegahan stunting harus dimulai dari kesadaran keluarga dan lingkungan terdekat. “Kami mengajak masyarakat untuk aktif mengikuti program kesehatan yang telah disiapkan oleh pemerintah melalui puskesmas dan lembaga terkait. Pencegahan lebih baik dari pengobatan,” tutupnya.
