matabangsa.com – Medan | esakan agar Presiden RI Prabowo Subianto menetapkan bencana banjir di Sumut, Aceh, dan Sumbar sebagai Status Bencana Nasional terus menguat. Kali ini, kritik keras datang dari Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan Paul Mei Anton Simanjuntak SH.
Paul menilai pemerintah daerah tidak mampu memberikan penanganan yang memadai kepada para korban. Kondisi minimnya bantuan, kata dia, menjadi bukti lemahnya kapasitas daerah dalam mengatasi bencana besar yang terjadi beruntun di Sumatera, kemari.
Ia menjelaskan bahwa laporan dari masyarakat menunjukkan masih banyak korban banjir yang tidak mendapat bantuan logistik secara rutin. Bahkan, beberapa wilayah belum tersentuh pendataan dan pertolongan dasar.
Situasi serupa terjadi di Kota Medan. Banyak warga terdampak banjir mengeluhkan lambatnya distribusi bantuan dari Pemko Medan. Paul menyebut bahwa sebagian kecil bantuan tidak sebanding dengan skala kerusakan dan jumlah pengungsi.
Menurutnya, kondisi ini harus segera direspons pemerintah pusat dengan menetapkan status bencana nasional, sehingga alokasi bantuan bisa dilakukan secara besar-besaran dan terstruktur. Hal ini penting untuk memastikan hak dasar para penyintas terpenuhi.
Paul menilai bahwa penanganan pascabencana yang tidak berjalan optimal membuat trauma warga semakin dalam. Banyak keluarga kehilangan tempat tinggal, sementara bantuan hunian sementara tidak tersedia dalam jumlah memadai.
Ia juga menyinggung kerusakan infrastruktur publik yang cukup parah, seperti jalan rusak, jembatan putus, hingga fasilitas kesehatan yang lumpuh. Perbaikan cepat mustahil dilakukan hanya mengandalkan anggaran daerah.
Dengan menetapkan Status Bencana Nasional, Paul yakin pemerintah pusat dapat mengerahkan pasukan, logistik, dan dana khusus untuk mempercepat pemulihan. Langkah ini juga akan membuka peluang koordinasi lintas lembaga yang lebih efektif.
Paul menegaskan bahwa negara harus hadir secara penuh. “Skala bencana ini sudah melampaui kemampuan daerah,” ujarnya. Menurutnya, penetapan status nasional adalah satu-satunya cara untuk mengembalikan kehidupan masyarakat Sumatera.
Selain itu, DPRD Medan meminta seluruh pihak memperkuat komunikasi dan koordinasi agar pendistribusian bantuan tepat sasaran. Ia mengingatkan bahwa birokrasi tidak boleh memperlambat pertolongan bagi warga.
Paul juga mengajak masyarakat tetap waspada dan saling membantu dalam menghadapi situasi darurat. Ia menekankan pentingnya gotong royong untuk mempercepat pemulihan di tengah keterbatasan.
Dalam penutupnya, Paul berharap Presiden dapat segera merespons seruan ini demi keselamatan dan pemulihan cepat masyarakat di tiga provinsi terdampak banjir besar di Sumatera.(***)
Tags: #BanjirMedan #StatusBencanaNasional #SumateraDarurat #DPRDMedan #PaulMeiSimanjuntak #PrabowoSubianto #PoskoBanjir #MedanTerkini #BeritaIndonesia
Caption Foto: Paul Mei Anton Simanjuntak menyampaikan kritik keras terkait minimnya bantuan daerah dan mendesak Presiden menetapkan Status Bencana Nasional.






