Batu Ampar Jadi Gerbang Impor Terbesar Batam, Nilai Sentuh US$ 1.086,44 Juta pada Oktober 2025

Ekonomi, Nasional11 Dilihat

matabangsa.com – Medan | Pelabuhan Batu Ampar kembali mencatat posisi sebagai pintu masuk impor terbesar di Kota Batam selama Oktober 2025. BPS Kota Batam melaporkan nilai impor melalui pelabuhan tersebut mencapai US$ 1.086,44 juta.

Angka ini menjadikan Batu Ampar sebagai simpul logistik paling vital bagi kebutuhan industri Batam. Meski nilai tersebut turun 2,61 persen dibandingkan September 2025, kontribusinya masih mendominasi total impor.

Menurut data resmi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, aktivitas impor di wilayah tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dalam satu tahun terakhir, terutama pada komoditas bahan baku industri, mesin, dan peralatan produksi yang mendukung sektor manufaktur. BPS mencatat bahwa tingginya kebutuhan pasokan komponen elektronik serta bahan penolong fabrikasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi pendorong utama naiknya nilai impor. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa sektor industri Batam masih ekspansif, sejalan dengan peningkatan kapasitas produksi dan permintaan pasar global yang terus membaik.

Jika dibandingkan Oktober 2024, impor melalui Batu Ampar tetap menunjukkan kenaikan 4,31 persen.

Pelabuhan ini menjadi jalur utama masuknya mesin, bahan kimia, komponen elektronik, hingga perangkat mekanik.

Aktivitas bongkar muat di pelabuhan tersebut dinilai stabil dengan peningkatan trafik kontainer.

Banyak perusahaan menggunakan jalur Batu Ampar karena infrastruktur logistiknya yang lebih lengkap.

Lokasi pelabuhan yang dekat dengan kawasan industri membuat proses distribusi lebih efisien.

Sepanjang Januari–Oktober 2025, kumulatif impor melalui Batu Ampar mencapai US$ 9.703,95 juta.

Angka tersebut menjadikannya pelabuhan paling dominan dibandingkan pelabuhan lainnya di Batam.

Pelabuhan Sekupang berada pada posisi kedua dengan total impor US$ 4.047,54 juta.

Menyusul di belakangnya adalah Pelabuhan Kabil/Panau dan Pulau Sambu.

Adapun Bandara Hang Nadim menjadi pintu masuk terkecil secara nilai, namun tetap penting bagi barang khusus.

Pemerintah sedang mempercepat modernisasi fasilitas Batu Ampar untuk meningkatkan kapasitas layanan.

Targetnya, pelabuhan ini mampu menurunkan biaya logistik hingga 20 persen dalam dua tahun mendatang.

Para pelaku industri menilai peningkatan efisiensi ini akan memperkuat daya saing Batam di tingkat regional.

Batu Ampar dinilai strategis karena menjadi simpul utama perdagangan Indonesia–Singapura.

Tren impor melalui Batu Ampar diprediksi tetap stabil seiring kebutuhan industri yang terus meningkat.(***)

 

Foto: Aktivitas bongkar muat kontainer di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, yang menjadi jalur impor terbesar pada Oktober 2025. Screenshot BPS Kota Batam

Tags: #PelabuhanBatuAmpar,#ImporBatam, #LogistikBatam, #BPSBatam, #Batam2025 #IndustriManufaktur, #PerdaganganInternasional, #KotaBatam, #EkonomiKepri,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *