matabangsa.com – Medan: Anggota Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Suhadi S. Situmorang, mengungkapkan bahwa Provinsi Sumatera Utara masuk dalam kategori rawan sedang dalam Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak Tahun 2024. Hal ini ia sampaikan pada kegiatan Peluncuran Pemetaan Kerawanan Pemilihan di Hotel Karibia Medan, Kamis (19/9/2024).
“Dari seluruh provinsi di Indonesia, ada 28 provinsi yang masuk kategori rawan sedang, termasuk Sumatera Utara,” ujar Suhadi.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Parmas Bawaslu Sumut tersebut menjelaskan bahwa pemetaan kerawanan didasarkan pada beberapa tahapan dan dimensi, yaitu sosial politik, pencalonan, kampanye, serta proses pungut hitung.
Ia juga menyoroti kerawanan di tingkat kabupaten/kota di Sumatera Utara. Berdasarkan pemetaan tersebut, terdapat satu kabupaten yang masuk kategori rawan tinggi, yaitu Kabupaten Nias Barat. Selain itu, 25 kabupaten/kota masuk kategori rawan sedang, sementara tujuh lainnya berada pada kategori rawan rendah.
“Kabupaten Nias Barat menjadi perhatian utama karena masuk kategori rawan tinggi. Oleh karena itu, Nias Barat harus bekerja lebih keras untuk mengantisipasi potensi kerawanan ini,” tegas Suhadi.
Bawaslu Sumut menilai pentingnya langkah antisipatif untuk meminimalisasi kerawanan, terutama di daerah yang masuk kategori tinggi. Suhadi mengimbau agar seluruh elemen pengawas pemilu meningkatkan koordinasi dan kewaspadaan dalam setiap tahapan pemilu.
Pemetaan kerawanan ini menjadi panduan penting bagi Bawaslu untuk mengarahkan strategi pengawasan dan pencegahan yang lebih efektif. Fokus utama adalah memastikan setiap tahapan pemilu berjalan lancar tanpa hambatan yang dapat mengganggu integritas proses demokrasi.
Selain itu, Suhadi menekankan perlunya peran serta aktif dari masyarakat untuk melaporkan potensi kerawanan, baik berupa pelanggaran, intimidasi, maupun konflik sosial, yang dapat memengaruhi jalannya pemilu.
Dengan pemetaan ini, Bawaslu Sumut berharap seluruh pihak terkait dapat bekerja sama untuk menciptakan Pemilu 2024 yang aman, lancar, dan demokratis di Sumatera Utara.