matabangsa.com – Deliserdang : Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deli Serdang mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi badai siklon tropis yang diprediksi terjadi pada periode 16 hingga 22 Desember 2025. Peringatan tersebut berpotensi memicu cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, serta gelombang cuaca buruk di sejumlah wilayah.
Himbauan kewaspadaan ini tertuang dalam surat resmi BPBD Kabupaten Deli Serdang bernomor 000/1643/BPBD/XII/2025 yang dikeluarkan pada 17 Desember 2025. Surat tersebut ditujukan kepada tokoh lintas agama, pimpinan organisasi keagamaan, forum kerukunan umat beragama, serta para camat se-Kabupaten Deli Serdang untuk diteruskan hingga ke lapisan masyarakat paling bawah.
BPBD menyampaikan bahwa potensi cuaca ekstrem akibat siklon tropis dapat memicu berbagai bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, hingga kebakaran hutan dan lahan. Kondisi ini perlu diantisipasi secara serius mengingat intensitas hujan yang tinggi dapat berlangsung dalam waktu relatif lama.
Berdasarkan pemetaan risiko, sedikitnya 17 kecamatan di Deli Serdang memiliki potensi banjir apabila hujan turun dengan intensitas sangat lebat selama lebih dari tiga jam. Wilayah tersebut meliputi Tanjung Morawa, Deli Tua, Namorambe, Sunggal, Hamparan Perak, Bangun Purba, Lubuk Pakam, Percut Sei Tuan, Beringin, Batang Kuis, Galang, Pantai Labu, Pancur Batu, Labuhan Deli, Kutalimbaru, Patumbak, dan Pagar Merbau.
Selain banjir, BPBD juga mengingatkan adanya potensi tanah longsor di Kecamatan Sibolangit, Gunung Meriah, STM Hulu, dan STM Hilir. Wilayah perbukitan dan daerah dengan struktur tanah labil menjadi perhatian khusus karena berisiko mengalami longsor saat curah hujan meningkat secara signifikan.
Untuk itu, BPBD meminta peran aktif pemerintah desa dan kelurahan dalam menyebarkan informasi peringatan dini kepada masyarakat melalui berbagai saluran, termasuk rumah ibadah, organisasi kemasyarakatan, serta kegiatan sosial warga. Penyebaran informasi dinilai penting agar masyarakat dapat mempersiapkan diri sejak dini.
BPBD juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dengan melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta relawan siaga bencana untuk melakukan pemantauan wilayah dan membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan darurat.
Dalam skema tanggap darurat, masyarakat diimbau segera mengamankan barang berharga jika genangan air mencapai 10 hingga 30 sentimeter. Jika ketinggian air meningkat hingga 50 sentimeter, warga diminta mulai mencari lokasi pengungsian. Apabila air melebihi 50 sentimeter, evakuasi segera ke tempat yang lebih aman harus dilakukan dengan menghubungi aparat setempat dan Call Centre 112.
Kepala Pelaksana BPBD Deli Serdang Mukti Ali Harahap menegaskan bahwa kesiapsiagaan masyarakat merupakan faktor utama dalam menekan dampak bencana. Ia berharap seluruh pihak dapat bekerja sama, saling mengingatkan, dan mematuhi setiap arahan demi keselamatan bersama selama menghadapi ancaman cuaca ekstrem.(***)
Tags: #BMKG, #SiklonTropis, #BPBDDeliSerdang, #CuacaEkstrem, #SiagaBencana,
Foto Caption:
Surat BPBD Deli Serdang berisi peringatan dini cuaca ekstrem dan potensi bencana akibat siklon tropis






