Jawa Timur

Cegah Anemia, Puskesmas Pucung Tulungagung Berikan Tablet Tambah Darah Pada Siswi Sekolah

Matabangsa.com – Tulungagung : Puskesmas Pucung Tulungagung berikan tablet tambah darah pada siswi sekolah dalam upaya pencegahan Anemia dikalangan remaja.

Kepala Puskesmas Pucung Tulungagung, Rusdiana Setyo Lasmowati, S.K.M menerangkan, jika anemia bukanlah penyakit tetapi suatu kondisi kadar hemoglobin (Hb) darah lebih rendah dari normal akibat kekurangan satu atau lebih nutrisi esensial, terutama zat besi yang penting untuk pembentukan hemoglobin. Anemia pada remaja putri dapat menurunkan daya tahan tubuh, kebugaran, dan prestasi belajar.

“Anemia kekurangan zat besi merupakan masalah utama kesehatan global penyebab anemia lainnya, seperti kekurangan folat, kekurangan vitamin B12, kekurangan vitamin A, peradangan kronis, infeksi parasit, dan gangguan sintesis hemoglobin,” kata Rusdiana.

Berdasarkan Riskesdas 2018, cakupan tablet tambah darah yang diperoleh 76,2% dan 80,9% nya mendapatkan dari sekolah.

Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 prevalensi wasting sebanyak 7,7%, prevalensi underweight sebanyak 17,1% dan prevalensi stunting sebanyak 21,6%.

Rusdiana menambahkan, jika pelayanan gizi di puskesmas terdiri dari kegiatan gizi didalam gedung dan diluar gedung. Kegiatan didalam gedung meliputi perencanaan program pelayanan gizi yang akan dilakukan diluar gedung, sedangkan pelayanan gizi diluar gedung umumnya pada kelompok dan masyarakat dalam bentuk promotif dan preventif.

“Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal,” ungkapnya.

Lebih lanjut Rusdiana mengatakan, jika masalah gizi merupakan masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis.

“Masalah gizi berkaitan erat dengan masalah ekonomi, perilaku dan pengetahuan masyarakat. Keadaan gizi masyarakat yang optimal dapat meningkatkan produktifitas dan angka harapan hidup masyarakat,” tambahnya.

Menurut Rusdiana, anemia gizi besi pada remaja putri akan berdampak pada anemia ketika remaja putri menjadi ibu hamil dan hal tersebut dapat meningkatkan risiko bayi yang dilahirkan menderita kurang besi atau anemia dan berdampak buruk pada pertumbuhan sel otak anak serta perkembangan dan pertumbuhan yang secara konsisten dapat mengurangi kecerdasan anak.

“Hasil laporan gizi pada tahun 2023 pemberian tablet tambah darah pada remaja putri >85% di wilayah kerja UPT Puskesmas Pucung,” jelasnya.

Meski pencapaian telah melebihi target 54%, namun Puskesmas Pucung tetap berupaya melakukan pencegahan anemia pada remaja putri setingkat SMP/MTs dan SMA/MA yang dilakukan melalui beberapa tahap yakni pada bulan Maret, Juni, September dan Desember tahun 2024.

Hal ini dilaksanakan dengan cara berkoordinasi bersama sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pucung melalui UKS, untuk mendistribusikan tablet tambah darah ke masing-masing kelas yakni siswi remaja putri serta selanjutnya memantau kepatuhan mereka dalam mengkonsumsi tablet tersebut.(git)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top