matabangsa.com – Medan: Bapak Syafaruddin (44), warga Gang Pringgan Lingkungan 08, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, bukan hanya penerima manfaat program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari TMMD ke-126 Kodim 0201/Medan, tetapi juga saksi hidup sejarah perkampungan tersebut.
Kunjungan Tim Wasev Mabes TNI pada Kamis (23/10/2025) mengungkap latar belakang mendalam dari keluarga ini.
Syafaruddin merupakan warga asli yang dari nenek, kakek, serta ayahnya ikut membuka perkampungan tempat tinggalnya saat ini. Kisahnya mencerminkan perjuangan panjang masyarakat lokal dalam membangun kehidupan di wilayah tersebut, seringkali dengan keterbatasan dan tanpa akses memadai.
Sebagai seorang sopir truk muatan hasil laut dengan penghasilan yang kurang layak, serta sang istri Ibu Adek yang membantu dari usaha jahit pakaian wanita, kehidupan keluarga Syafaruddin penuh dengan tantangan. Rumah mereka yang mengalami kerusakan parah menjadi cerminan dari kerasnya perjuangan hidup.
Ketua Tim Wasev Mabes TNI, Brigjen TNI (Mar) Bambang Hadi Suseno, menyoroti pentingnya merangkul warga asli seperti Syafaruddin dalam program pembangunan. “Mereka adalah akar dari komunitas ini. Membantu mereka berarti menghargai sejarah dan memperkuat fondasi sosial masyarakat,” jelas Brigjen Bambang.
Renovasi RTLH untuk keluarga Syafaruddin, yang meliputi perbaikan seng bocor, dinding, dan lantai rusak, menjadi simbol bahwa TMMD tidak hanya membangun fisik, tetapi juga membangun kembali harapan dan kebanggaan komunitas lokal.
Kolonel Inf M. Radhi Rusin, Dansatgas TMMD 126, menekankan bahwa keterlibatan warga asli dalam pembangunan adalah kunci keberlanjutan program. “Mereka memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi lokal dan akan menjadi penjaga utama dari fasilitas yang telah dibangun,” katanya.
Kisah Syafaruddin dan keluarganya menjadi pengingat bahwa di balik setiap proyek TMMD, ada cerita-cerita nyata tentang perjuangan hidup dan harapan yang kembali mekar berkat kepedulian TNI.*
