Demo Damai di Sumbar: Mahasiswa, Ojol, dan Masyarakat Sampaikan Aspirasi ke DPRD

Nasional6 Dilihat

Demo Damai di Sumbar: Mahasiswa, Ojol, dan Masyarakat Sampaikan Aspirasi ke DPRD

 

Padang, matabangsa.com – Ribuan massa dari berbagai elemen, mulai dari mahasiswa, komunitas ojek online, hingga masyarakat umum, menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Sumatera Barat, Senin (1/9/2025). Aksi yang dimulai sejak pagi hingga sore itu berlangsung tertib, damai, dan penuh kedewasaan.

Dalam aksinya, massa membawa sejumlah tuntutan strategis, di antaranya reformasi keanggotaan DPR RI, penuntasan kasus kematian driver ojol Affan Kurniawan secara transparan, pengesahan RUU Perampasan Aset, hingga desakan reformasi Polri.

“Kami datang dengan damai. Kami ingin suara rakyat benar-benar didengar, bukan hanya menjadi seremonial belaka,” teriak salah seorang orator dari atas mobil komando.

Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, bersama pimpinan fraksi lain turun langsung menemui massa. Ia berjanji akan menandatangani dokumen aspirasi yang diajukan dan mengawal proses penyampaiannya hingga ke tingkat pusat.

“Aspirasi ini akan kami kawal bersama. Jangan ragu, DPRD Sumbar akan menjadi jembatan antara rakyat dengan pusat,” ucap Muhidi disambut sorak dukungan dari peserta aksi.

Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, turut mengapresiasi aksi tersebut. Ia menyebut demo damai itu menunjukkan kedewasaan mahasiswa dan masyarakat dalam menyampaikan pendapat.

“Ini contoh berdemokrasi yang sesuai dengan adat kita: Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah. Pemerintah daerah menghargai dan akan menindaklanjuti aspirasi ini,” katanya.

Dari tingkat pusat, sejumlah anggota DPR RI asal Sumbar juga merespons. Andre Rosiade, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, bahkan menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat.

“Saya mohon maaf kalau selama ini belum maksimal memperjuangkan Sumatera Barat. Aspirasi dari aksi ini menjadi tamparan sekaligus pengingat bagi kami di Senayan,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan Arisal Aziz, anggota DPR RI dari PAN. Ia menegaskan partainya berkomitmen memperjuangkan aspirasi rakyat Sumbar secara serius.

Di sisi lain, BEM Universitas Andalas (Unand) mengecam adanya narasi yang menyebut aksi demo ini ditunggangi kepentingan politik praktis.

“Kami turun murni membawa suara rakyat. Sangat keliru jika ada pihak yang mencoba mendiskreditkan gerakan ini dengan isu penunggangan,” tegas Presiden BEM Unand.

Aksi ini juga diwarnai momen menyentuh. Wakil Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Dr. Refnaldi S.Pd., M.Litt., terlihat menjemput langsung mahasiswa usai aksi sambil mengingatkan mereka untuk segera pulang karena sudah memasuki waktu magrib. Potret tersebut viral di media sosial, menjadi simbol kedekatan antara civitas akademika dan mahasiswa.

Aksi demonstrasi di Sumatera Barat kali ini membuktikan bahwa menyuarakan aspirasi bisa dilakukan dengan damai, beretika, dan beradab. Aspirasi rakyat tersampaikan, pemerintah mendengar, dan wakil rakyat menjanjikan tindak lanjut nyata.

Jika konsistensi seperti ini terus terjaga, Sumatera Barat bisa menjadi contoh bagaimana demokrasi dijalankan tanpa harus mengorbankan ketertiban dan nilai kemanusiaan. (Arjuna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *