MataBangsa

DPRD Kota Medan Turun Tangan Soal Ketidakharmonisan Antara Lurah dan Kapling

Matabangsa-Medan: Di informasikan beberapa kepala lingkungan di Kota Medan mengirim surat kepada Ketua DPRD Medan gara-gara merasa diintimidasi Lurah Tanjung Mulia Hilir, Hendra Syahputra.

Pemerintah Kota (Pemko) Medan diminta cepat turun tangan agar masalah ini tak berlarut-larut.

“Saya harap Pemko Medan cepat menyelesaikan permasalahan ini dan jangan berlarut-larut karena dampak dari permasalahan ini dapat menurunkan kinerja pemerintah dalam pelayanan masyarakat,” kata Anggota DPRD Kota Medan dari F-Demokrat, Ishaq Abrar Mustafa Tarigan, Kamis (20/2).

Ishaq Abrar menyebutkan bahwa wilayah kelurahan Tanjung Mulia Hilir merupakan dapil-nya saat Pileg lalu. Dia mengatakan bakal bermediasi langsung kepada para kepling dan lurah.

Dia juga mengatakan sudah menerima informasi tidak harmonisnya kepling dan lurah di wilayah itu dari masyarakat. Ishaq Abrar mengingatkan semua pihak menjaga suasana tetap kondusif.

“Saya banyak menyerap aspirasi masyarakat yang ada di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir soal kurang harmonisnya hubungan antara bapak lurah dan kepala lingkungan se-Kelurahan Tanjung Mulia Hilir,” ujar Ishaq Abrar.

Sebelumnya, sejumlah kepling di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Medan Deli, Medan, menyurati Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim karena merasa diintimidasi oleh lurah, surat itu ditandatangani oleh 12 orang yang disebut sebagai kepling di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir.

Isi dari surat tersebut, para kepling menjelaskan kalau mereka keberatan saat Hendra meminta uang Rp 1 juta untuk pembayaran program pengelolaan sampah.

Permintaan uang itu disebut dilakukan pada 27 Desember 2019. Namun pada 10 Januari 2020, ada enam kepling yang dipanggil oleh BKD Kota Medan untuk dipertemukan dengan camat Medan Deli.

“Pada kesempatan tersebut, camat Medan Deli memerintahkan lurah untuk mengembalikan dana dimaksud kepada para kepala lingkungan, dan dana itu telah dikembalikan oleh Lurah,” demikian kalimat dalam surat itu.

“Namun, setelah dana dikembalikan kami merasa diintimidasi oleh lurah Tanjung Mulia Hilir. Untuk itu maka kami menyampaikan keluhan ini kepada yang terhormat bapak Ketua DPRD Kota Medan untuk bisa mengambil kebijakan agar sikap arogan tersebut di atas tidak terjadi lagi,” sambung para kepling dalam surat tersebut.

Lurah Tanjung Mulia Hilir, Medan Deli, Hendra Syahputra, pun membantah dirinya mengintimidasi para kepling di wilayahnya. Dia mengaku siap jika dipanggil DPRD ataupun Pemko Medan.

“Intimidasi tidak benar. Kita galakkan gotong royong bersihkan wilayah penekanan untuk bekerja. Siap (jika dipanggil Pemko-DPRD Medan),” kata Hendra.(ko)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top