Matabangsa-Medan: Komisi III DPRD Kota Medan minta direksi PD Pasar dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2020.
Pasalnya, dari 52 pasar yang dikelola PD Pasar hanya mampu meraup PAD Rp.47 miliar tahun 2019 dari target Rp.55 miliar dengan laba bersih sebelum pajak penghasilan masih Rp.2,1 miliar serta proyeksi tahun 2020 sekitar Rp.3,326 miliar.
Permintaan itu disampaikan anggota Komisi III saat rapat dengar pendapat (RDP) yang dihadiri ketua Komisi III, M Afri Rizki Lubis, Plt Dirut PD Pasar, Nasib, Direktur Operasional, Gelora Ginting, Direktur Keuangan, Osman Manalu, serta jajaran pengawas Renward Parapat dan Khairul Syahnan, Kamis 20 Februari 2020.
Menurut anggota dewan Irwansyah, PD Pasar harus punya peran menambah PAD dengan kondisi jumlah pasar yang banyak itu.
“Percuma jumlah pasar banyak tapi PAD tidak bertambah. Harusnya diberdayakan pasar ini dengan penataan lebih baik,” ucapnya.
Menurut Irwansyah, sumber pendapatan dari PD Pasar banyak yang belum digali. Sehingga diperlukan paradigma baru untuk menata pasar dengan mencipatakan disain dan tata yang bagus sehingga warga senang berbelanja.
Anggota dewan lainnya, Hendri Duin minta PD Pasar memperbaiki manajemen tanpa perlu melihat persoalan ke belakang terkait masalah pergantian direksi.
Senada juga dikatakan anggota dewan lainnya, Abdul Rahman Nasution yang mendorong PD Pasar agar ke depan lebih memprioritaskan upaya kemajuan.
“Kita prihatin PD Pasar hanya memperoleh keuntungan Rp.2,1 miliar selama 2019. Sementara ada 53 pasar di Medan, dan tahun ini harus ditingkatkan,” katanya.
Sementara itu Plt Dirut PD Pasar, Nasib memaparkan jumlah karyawan di perusahaan daerah itu, yakni untuk karyawan tetap 390 orang, direksi 4 orang, staf khusus direksi 1 orang, sebanyak 63 calon pegawai, PHL 239 orang dan honor 88 orang dengan total jumlah 785 orang.
PD Pasar diakui Nasib memang memiliki 52 pasar, tapi tang punya bangunan hanya 28 pasar. Sekarang ini, kata Nasib, dia masih akan membedah jumlah karyawan yang dinilainya terlalu gemuk. Pada Desember 2019 PD Pasar mengeluarkan Rp.1,9 miliar untuk membayar gaji.
“Januari belum dibayat karena saya melihat ada pegawai yang keluar masuk. Bahkan ada dengar juru parkir diangkat jadi pegawai dengan membayar Rp.60 juta per orang. Sehingga dihitung total gaji sampai Rp.2 miliar dan dikhawatirkan akan membuat bangkrut PD Pasar. (da/ay)