Matabangsa-Medan: Wakil Ketua DPRD Medan, H Bahrumsyah mengatakan Pemko selalu membiarkan penataan kota yang amburadul.
Pemko sering membuat perencanaan sepotong-potong, sehingga seringkali Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tidak searah (sejalan) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sebut Bahrumsyah, Jumat (21/2/2020).
Terkait Kesawan akan dijadikan lokasi wisata malam, politisi PAN ini menyebutkan Pemko tidak bisa membuat kebijakan yang ada dipikirannya saja, tapi semua harus direncanakan dalam perencanaan tata ruang kota.
Banyak heritage di Kota Medan tidak ditata dengan baik. Sebut saja, lapangan Merdeka sudah tidak indah lagi dengan taman yang tidak terurus. Bangunan tua bekas peninggalan kolonial Belanda, seperti restoran Tiptop, gedung PT London Sumatera (dulunya kantor Harrison & Crossfield), rumah Tjong A Fie dan sejumlah bangunan lainnya harus diperbaiki dan tidak dibiarkan kumuh begitu. Heritage sekarang ini bukan persoalan kuliner saja, tapi harus ada nilai budayanya, kata wakil ketua dewan ini.
Katanya lagi, turis itu suka keliling dengan berjalan kaki, tapi Pemko selalu tutup mata dengan soal ini dan tetap membiarkan trotoar menjadi tempat orang berjualan dan parkir. Bersihkan dulu ini, tegakkan aturan. Jadi tidak muluk-muluk punya rencana buat kawasan heritage kalau penataannya tidak beres. (da/ay)
x x x x x x x x x x x x x x x x