matabangsa.com – Jakarta | Ekspor Jakarta menunjukkan tren positif pada Januari–Oktober 2025 dengan nilai mencapai US$ 14.432,83 juta. Pertumbuhan ini menguat 30,87 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini terutama terjadi di sektor nonmigas.
Sektor migas justru mengalami kontraksi senilai US$ 8,94 juta atau turun 24,41 persen. Namun penurunan ini tidak menghambat laju ekspor karena kenaikan nonmigas lebih dominan sepanjang tahun.
Nilai ekspor nonmigas naik tajam sebesar US$ 3.413,45 juta atau 31,05 persen. Lonjakan ini memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat ekspor manufaktur nasional.
Peningkatan terbesar berasal dari hasil industri pengolahan yang melonjak US$ 3.444,30 juta atau tumbuh 32,62 persen. Industri inilah yang menjadi motor utama ekspor Jakarta.
Sebaliknya, ekspor produk pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami penurunan sebesar 6,99 persen. Sektor tambang juga turun drastis hingga 80 persen.
Pada Oktober 2025 saja, nilai ekspor Jakarta mencapai US$ 1.623,44 juta atau tumbuh 12,48 persen secara tahunan. Performa ini menguatkan tren pertumbuhan yang berlanjut sejak awal tahun.
Peningkatan pada Oktober 2025 disumbang oleh naiknya ekspor nonmigas sebesar US$ 183,20 juta atau 12,73 persen. Produk manufaktur kembali menjadi pendorong utamanya.
Di sisi lain, ekspor migas pada Oktober 2025 turun cukup dalam yaitu 74,09 persen. Kondisi ini menunjukkan kebutuhan diversifikasi pasar dan produksi migas.
Secara keseluruhan, kinerja ekspor Jakarta 2025 menegaskan pergeseran kekuatan ekonomi dari migas menuju produk manufaktur berdaya saing tinggi.(***)
Caption Foto: Aktivitas bongkar muat kontainer di pelabuhan Jakarta yang mencerminkan peningkatan ekspor nonmigas.
Tags: #EksporJakarta, #NonmigasNaik, #IndustriPengolahan, #DataBPS2025, #PertumbuhanEkspor,
