matabangsa.com – Banten | Gubernur Banten Andra Soni menegaskan pelajar Banten harus berani menolak segala bentuk tawuran dan kekerasan demi masa depan lebih baik. Penegasan tersebut disampaikannya usai menutup kegiatan Pembinaan Profil Pelajar Pancasila dan Deklrasai Pelajar Anti Tawuran di Yonif 203 Arya Kemuning, Selasa (25/11/2025).
Dalam sambutannya, Andra Soni menyampaikan apresiasi kepada Yonif Arya Kemuning yang selama ini berperan aktif membina pelajar melalui disiplin dan kegiatan positif.
Andra Soni mengingatkan bahwa remaja adalah kelompok yang mudah terpengaruh dinamika sosial sehingga risiko tindakan agresif dapat meningkat jika tidak diarahkan.
Gubernur menilai perubahan norma kelompok merupakan langkah efektif mencegah tawuran antar pelajar.
Kegiatan bersama seperti olahraga, festival, dan lomba antarsekolah dinilainya mampu memperkuat solidaritas dan menghilangkan rivalitas negatif.
Andra Soni juga menekankan pentingnya literasi digital agar pelajar tidak menjadi korban provokasi atau perundungan di media sosial.
Andra Soni menyatakan bahwa pelajar Kota Tangerang telah menunjukkan sikap berani dengan mendeklarasikan diri menolak kekerasan dan bullying.
Gubernur menilai pembinaan Yonif 203 Arya Kemuning memberi dampak positif terutama dalam hal kedisiplinan, sikap hormat, dan tanggung jawab pelajar.
Andra Soni juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Andra Soni menyampaikan pesan penutup kepada para pelajar untuk menghormati guru, menyayangi teman, dan menjaga perilaku sebagai bentuk karakter bangsa.
Komandan Yonif 203 Arya Kemuning Letkol Inf I Gede Mahendra Subrata mengatakan pembentukan karakter dan hormat kepada guru merupakan prinsip utama dalam pembinaan peserta.(***)
Tags: #PelajarBanten, #AntiKekerasan, #AndraSoni, #Yonif203AK, #AntiTawuran, #PendidikanKarakter, #LiterasiDigital, #PelajarTangerang, #PemprovBanten,
Foto: Gubernur Banten Andra Soni menyerahkan penutupan resmi kegiatan Pelajar Anti Tawuran di Markas Yonif 203 Arya Kemuning.
