Gubernur Sumatera Utara (Sumut) 2008-2011, Syamsul Arifin, Meninggal Dunia di Jakarta

Politik16 Dilihat

matabangsa.com – Medan: Gubernur Sumatera Utara (Sumut) periode 2-2011, Syamsul Arifin, telah meninggal dunia. Berdasarkan kabar yang diterima, Dato’ Seri Syamsul Arifin menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (17/10) sekitar pukul 12.40 WIB.

Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Hassanudin, mengungkapkan rasa belasungkawa yang mendalam atas kepergian Dato’ Seri Syamsul Arifin. “Pj Gubernur atas nama Pemerintah Provinsi dan seluruh masyarakat Sumut, turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Dato’ Seri Syamsul Arifin,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut, Ilyas Sitorus, saat diwawancarai wartawan di Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (17/10).

Ilyas menambahkan bahwa Dato’ Seri Syamsul Arifin merupakan salah satu putra terbaik Sumut yang telah memberikan kontribusi besar dalam pembangunan daerah ini. “Semoga almarhum husnul khatimah, dan seluruh amalnya diterima di sisi Allah SWT. Semoga keluarga yang ditinggalkan juga diberi kekuatan dan ketabahan,” ujar Ilyas.

Haris, staf pribadi Syamsul Arifin, juga membenarkan berita duka tersebut. Menurutnya, Dato’ Seri Syamsul Arifin wafat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (17/10) sekitar pukul 12.40 WIB. Jenazah almarhum rencananya akan dibawa ke kediamannya di Kota Medan, dan selanjutnya akan dimakamkan di Pangkalan Brandan, Langkat.

Namun, Haris belum dapat memastikan kapan jenazah akan dikebumikan. “Info mengenai pemakaman belum dapat dipastikan,” ujar Haris melalui sambungan telepon.

Dato’ Seri H. Syamsul Arifin, S.E. (Jawi: شمس عريفين; 25 September 1952 – 17 Oktober 2023) adalah politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara sejak 16 Juni 2 hingga diberhentikan akibat terjerat kasus korupsi pada 21 Maret 2011.[1] Dalam adat suku Melayu, ia memiliki gelar Datuk Lelawangsa Sri Hidayatullah Putera Melayu Sahabat Semua Suku.

Syamsul adalah Gubernur Sumatera Utara pertama yang terpilih melalui pemilihan umum secara langsung, seiring dengan perubahan demokratisasi di Indonesia.[2] Sebelum menjabat sebagai gubernur, ia menjabat sebagai Bupati Langkat periode 1999–2 dan terpilih kembali pada periode 2–2, mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia daerah Sumatera Utara, dan Ketua Umum Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI). Ia terpilih sebagai Ketua Umum MABMI secara berturut-turut sejak 2 hingga sekarang.

Pribadi

Syamsul Arifin lahir di Kota MedanSumatera Utara pada 25 September 1952 dari pasangan Hasan Basri atau lebih dikenal dengan Hasan Perak dan Fadlah. Hasan merupakan seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang terlibat dalam pertempuran di Pangkalan Brandan. Saat itu, Hasan berpangkat Sersan Mayor.

Keluarga

Syamsul menikah dengan Datin Seri Hj. Fatimah Habiebie pada 26 Mei 1974 dan dikaruniai tiga orang anak, diantaranya Beby Arbiana dan Aisia Samira, serta Farid Nugraha yang telah meninggal dunia. Adiknya adalah Syah Afandin yang saat ini menjabat Pelaksana Tugas Bupati Langkat.

Pendidikan

  • SD Negeri 8 Pangkalan Brandan (1960–1966)
  • Sekolah Menengah Ekonomi Pertama Negeri Pangkalan Brandan (1966–1969)
  • Sekolah Menengah Ekonomi Atas Negeri Pangkalan Brandan (1969–1972)
  • D-II Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara, Medan (1975)
  • Sarjana Ekonomi Universitas Amir Hamzah (lulus 1996)

Organisasi

  • Ketua Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia Rayon SMEP (1966–1969)
  • Pengurus Senat Mahasiswa Komisariat Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara di Pangkalan Brandan (1973–1974)
  • Pengurus Persatuan Tinju Amatir Indonesia cabang Sumatera Utara (1974–1976)
  • Ketua Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia cabang Kabupaten Langkat (1980–1988)
  • Wakil Ketua Kerukunan Usahawan Menengah cabang Kabupaten Langkat (1981–1994)
  • Bendahara Pengurus Daerah Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia cabang Sumatera Utara (1983–1988)
  • Pengurus Dewan Pembina Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia cabang Kabupaten Langkat (1983–1986)
  • Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Tingkat I Sumatera Utara (1985–1988)
  • Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Kerukunan Usahawan Kecil Dan Menengah Indonesia cabang Sumatera Utara (1987–1992)
  • Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Tingkat I Sumatera Utara (1988–1991)
  • Dewan Penasehat Dewan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pembangunan Indonesia cabang Sumatera Utara (1989–1994)
  • Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri Indonesia cabang Kabupaten Langkat (1990-1993)
  • Wakil Ketua Dewan Penasehat Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia Tingkat I Sumatera Utara (1991–1994)
  • Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Tingkat I Sumatera Utara (1991–1994)
  • Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Golongan Karya Tingkat I Sumatera Utara (1992–1997)
  • Ketua MPI Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Tingkat I Sumatera Utara (1998–2)
  • Ketua Dewan Penasehat Partai Golongan Karya daerah Kabupaten Langkat (–2)
  • Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia cabang Kabupaten Langkat (2–sekarang)
  • Ketua Forum Konsultasi Daerah Penghasil Migas (2–sekarang)
  • Wakil Ketua MPI Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Tingkat I Sumut (2–sekarang)
  • Ketua Dewan Pembina Pesantren Yayasan Ulumul Qur’an Stabat (2–sekarang)
  • Ketua Umum Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (2–2, 2010–2015, 2015–2020 & 2020–sekarang)
  • Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Sumatera Utara (2–2011)

Politik

  • Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Langkat Fraksi Golongan Karya (1977–1982 & 1982–1987)
  • Bupati Langkat (1999–2 & 2–2)
  • Gubernur Sumatera Utara (2–2011)

 

(H17/dave/kominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *