matabangsa.com – Medan| Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat peningkatan signifikan pada dimensi umur panjang dan hidup sehat dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2025. Berdasarkan rilis BPS tanggal 5 November 2025, bayi yang lahir pada tahun 2025 di Bangka Belitung memiliki harapan hidup hingga 74,46 tahun. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dan menjadi indikator penting perbaikan kualitas kesehatan masyarakat.
Peningkatan Umur Harapan Hidup (UHH) pada tahun 2025 tercatat sebesar 0,34 tahun atau setara dengan tambahan usia hidup selama 4 bulan 2 hari dibandingkan bayi yang lahir pada tahun 2024. BPS menilai kenaikan ini menunjukkan keberhasilan berbagai program kesehatan yang dijalankan secara konsisten oleh pemerintah daerah bersama pemangku kepentingan terkait.
Dimensi umur panjang dan hidup sehat merupakan salah satu komponen utama pembentuk IPM. Peningkatan UHH menunjukkan bahwa penduduk Bangka Belitung semakin mampu menikmati kehidupan yang lebih panjang dengan kualitas kesehatan yang lebih baik. Faktor ini berkontribusi langsung terhadap percepatan pertumbuhan IPM Bangka Belitung pada tahun 2025.
BPS mencatat bahwa perbaikan layanan kesehatan dasar menjadi salah satu pendorong utama meningkatnya harapan hidup. Peningkatan akses terhadap fasilitas kesehatan, pemerataan layanan medis, serta penguatan sistem jaminan kesehatan turut berperan dalam menurunkan risiko kematian dan meningkatkan usia harapan hidup masyarakat.
Selain itu, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat juga memberi dampak positif. Program promotif dan preventif di bidang kesehatan, seperti imunisasi, pemeriksaan kesehatan rutin, serta edukasi gizi, dinilai berhasil meningkatkan kualitas hidup penduduk Bangka Belitung secara bertahap.
Secara keseluruhan, IPM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama periode 2020–2025 tumbuh rata-rata sebesar 0,68 persen per tahun. Pada tahun 2025, pertumbuhan IPM bahkan mengalami percepatan dibandingkan tahun sebelumnya, dengan seluruh dimensi pembentuk IPM menunjukkan peningkatan.
BPS menegaskan bahwa peningkatan pada dimensi kesehatan tidak berdiri sendiri. Perbaikan kesehatan penduduk juga berkaitan erat dengan peningkatan pendidikan dan standar hidup layak. Ketiga dimensi tersebut saling mendukung dalam membentuk kualitas pembangunan manusia yang lebih baik.
Dengan meningkatnya harapan hidup, Bangka Belitung dihadapkan pada tantangan baru dalam menyiapkan layanan kesehatan jangka panjang, termasuk pelayanan bagi penduduk usia lanjut. BPS menilai perencanaan pembangunan kesehatan yang berkelanjutan menjadi kunci untuk menjaga tren positif ini.
Ke depan, BPS berharap pemerintah daerah terus memperkuat kebijakan di sektor kesehatan agar peningkatan umur harapan hidup dapat dipertahankan. Dengan kesehatan masyarakat yang semakin baik, Bangka Belitung dinilai memiliki fondasi kuat untuk mendorong pembangunan manusia yang inklusif dan berkelanjutan.(***)
Tags:
#HarapanHidup, #IPMBabel ,#KesehatanMasyarakat, #BPSBabel, #PembangunanManusia,
Foto Caption:
Pelayanan kesehatan masyarakat di Bangka Belitung yang berkontribusi pada peningkatan harapan hidup.






