matabangsa.com – Banten | Komposisi barang impor Banten mengalami perubahan signifikan sepanjang Januari–Oktober 2025. BPS Banten mencatat golongan barang mesin-mesin atau pesawat mekanik (HS 84) menjadi komoditas dengan peningkatan tertinggi.
Nilainya naik hingga US$879,28 juta atau tumbuh 27,27 persen. Kenaikan ini memperlihatkan meningkatnya kebutuhan industri terhadap mesin baru dan peralatan modern.
Sebaliknya, bahan kimia organik (HS 29) mengalami penurunan terbesar. Nilai impornya turun US$670,45 juta atau 24,75 persen akibat menurunnya penggunaan pada beberapa sektor industri.
Secara total, impor Banten tercatat naik 1,33 persen menjadi US$32,16 miliar. Meski tipis, kenaikan ini dinilai relevan karena didominasi barang bernilai tambah tinggi.
Impor nonmigas juga meningkat 0,66 persen menjadi US$27,12 miliar sepanjang Januari–Oktober 2025. Namun impor Oktober justru mengalami penurunan secara tahunan.
Penurunan impor Oktober 2025 mencapai 3,51 persen, terutama pada kelompok nonmigas yang turun 4,62 persen. Kondisi ini mencerminkan fluktuasi musiman.
Tiongkok menjadi pemasok utama dengan kontribusi hampir seperempat total impor nonmigas, disusul Singapura dan Australia.
Impor barang modal meningkat 19,32 persen menjadi US$8,90 miliar. Barang konsumsi juga naik 5,39 persen, sementara bahan baku justru turun 5,18 persen.
Pergeseran komoditas ini menunjukkan arah transformasi industri Banten menuju sektor manufaktur berteknologi tinggi.(***)
Tags: #ImporMesin, #KomoditasImpor, #BPSBanten, #HS84, #HS29, #EksporImpor, #IndustriBanten, #Perdagangan2025, #BeritaEkonomi,
Caption Foto: Petugas memeriksa mesin industri yang menjadi komoditas impor dengan peningkatan tertinggi di Banten 2025.
