matabangsa.com – Banten | Kinerja impor Banten pada Oktober 2025 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. BPS Banten mencatat impor bulanan mencapai US$3,78 miliar atau turun 3,51 persen.
Penurunan lebih besar terjadi pada impor nonmigas yang turun 4,62 persen menjadi US$3,17 miliar. Kondisi ini mencerminkan fluktuasi musiman dan perlambatan permintaan sementara.
Meski demikian, secara kumulatif, impor Banten Januari–Oktober 2025 tetap meningkat 1,33 persen mencapai US$32,16 miliar. Kenaikan tipis ini dinilai stabil di tengah ketidakpastian global.
Impor nonmigas juga meningkat 0,66 persen menjadi US$27,12 miliar selama sepuluh bulan terakhir. Sektor industri masih menyerap banyak mesin dan barang modal.
Mesin dan pesawat mekanik menjadi komoditas dengan peningkatan terbesar hingga 27,27 persen. Barang ini menjadi kebutuhan utama industri untuk ekspansi kapasitas.
Sebaliknya, komoditas bahan kimia organik mengalami penurunan terbesar sebesar 24,75 persen. Penurunan itu terjadi di berbagai sektor produksi.
Tiongkok tetap menjadi pemasok terbesar, diikuti Singapura dan Australia. Ketiga negara tersebut memasok sebagian besar kebutuhan industri Banten.
Dari sisi penggunaan, impor bahan baku menurun 5,18 persen, sementara barang modal melonjak 19,32 persen. Barang konsumsi juga meningkat 5,39 persen.
Para analis menilai penurunan Oktober hanya bersifat sementara dan industri Banten akan tetap tumbuh dengan dukungan barang modal dan investasi baru.(***)
Tags: #ImporOktober, #ImporBanten, #DataBPS, #FluktuasiImpor, #BarangModal #IndustriBanten #Nonmigas #BeritaEkonomi #Perdagangan2025
Caption Foto: Aktivitas kontainer di pelabuhan Banten saat impor Oktober 2025 tercatat menurun menurut BPS.
