matabangsa.com – Medan | Impor Sumatera Utara pada Oktober 2025 menunjukkan penurunan signifikan, di mana impor turun dari US$523,874 juta menjadi US$459,431 juta. Penurunan 12,30 persen itu dibaca pengamat sebagai gejala konsolidasi industri.
Data bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara melalui Berita Resmi Statistik (BRS) No. 75/12/12/Th. XXVIII tanggal 1 Desember 2025 yang memuat perkembangan ekspor dan impor Provinsi Sumatera Utara pada Oktober 2025, termasuk perbandingan tahunan, nilai ekspor-impor per komoditas, serta tren pergerakan neraca perdagangan.
Beberapa pelaku industri mulai mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Penggunaan bahan baku lokal meningkat dalam beberapa sektor pengolahan. Langkah substitusi impor ini berpotensi memperkuat struktur industri Sumut.
Penurunan impor barang modal mencerminkan efisiensi investasi. Beberapa perusahaan memilih memaksimalkan kapasitas yang telah ada.
Pengamat menilai kondisi ini dapat menurunkan tekanan neraca transaksi berjalan. Namun penurunan impor barang modal harus tetap diwaspadai agar tidak menekan ekspansi industri. Pertumbuhan industri tetap membutuhkan sokongan investasi peralatan.
Penurunan impor produk konsumsi menjadi indikator stabilnya permintaan lokal. Konsolidasi ini dinilai sebagai fase normal ketika industri melakukan penyesuaian.
Pengamat mendorong pemerintah memperkuat industri hulu domestik. Hal itu akan membantu memperkecil defisit impor jangka panjang.
BPS menekankan pentingnya membaca data impor bersama tren ekspor. Selama ekspor naik dan impor terkendali, neraca perdagangan tetap sehat.
Kondisi surplus akan menopang daya tahan ekonomi Sumut menghadapi ketidakpastian global. Pembuat kebijakan diharapkan memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat struktur produksi daerah.(***)
Foto: Grafik BPS Sumut memperlihatkan surplus neraca perdagangan Sumut sepanjang Oktober 2025. Screenshot BPS Sumut
Tags: #ImporSumut, #EfisiensiIndustri, #BPSSumut, #EkonomiDaerah, #SubstitusiImpor, #KinerjaPerdagangan, #IndustriLokal, #AnalisisEkonomi, #DataResmiBPS,






