matabangsa.com – Medan | Investasi baru di sektor industri mesin Batam meningkat tajam pada 2025, dipimpin oleh perusahaan asal Jepang dan Korea Selatan. Ekspansi ini mendorong pertumbuhan produksi komponen mesin ekspor.
Sejumlah perusahaan memastikan bahwa nilai investasi baru mencapai lebih dari 280 juta dolar AS dalam satu tahun. Dana digunakan untuk pembangunan fasilitas baru, teknologi otomatisasi dan pusat R&D.
Pelaku industri menilai keputusan investor masuk ke Batam didukung kebijakan fiskal KEK yang stabil serta akses logistik yang semakin efisien. Faktor tenaga kerja terampil juga menjadi daya tarik utama.
Menurut data resmi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, aktivitas ekspor impor di wilayah tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dalam satu tahun terakhir, terutama pada komoditas bahan baku industri, mesin, dan peralatan produksi yang mendukung sektor manufaktur. BPS mencatat bahwa tingginya kebutuhan pasokan komponen elektronik serta bahan penolong fabrikasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi pendorong utama naiknya nilai impor. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa sektor industri Batam masih ekspansif, sejalan dengan peningkatan kapasitas produksi dan permintaan pasar global yang terus membaik.
Produk mesin diperkirakan menjadi salah satu penopang ekspor Batam pada 2026. Permintaan dari Asia Tenggara dan Eropa menunjukkan tren kenaikan.
Pemerintah kota memastikan bahwa dukungan infrastruktur akan diperluas, terutama listrik industri, kawasan dry port, dan digitalisasi layanan perizinan.
BPS Batam mencatat bahwa industri mesin dan peralatan menjadi salah satu kategori barang dengan nilai ekspor tertinggi sepanjang kuartal III 2025.(***)
Foto: Aktivitas perakitan mesin industri di kawasan Batamindo menandai masuknya investor baru. Screenshot BPS Kota Batam
Tags: #InvestasiBatam, #IndustriMesin, #EksporBatam, #Ekonomi2025, #BPSBatam, #Manufacturing, #Jepang, #Korea, #Industri,





