matabangsa.com – Banten | Peta ekspor nonmigas Provinsi Banten mengalami pergeseran besar sepanjang 2025. Data terbaru BPS Banten menunjukkan komoditas kakao atau coklat (HS 18) menjadi bintang baru dengan kenaikan 131,51 persen sepanjang Januari–Oktober 2025.
Nilai kenaikan itu mencapai US$475,63 juta dan mendorong kakao menjadi salah satu penyumbang ekspor terbesar tahun ini. Pelaku industri menyebut peningkatan permintaan global menjadi pemicu utama.
Di sisi lain, komoditas alas kaki (HS 64) mencatat penurunan terdalam sebesar 37,05 persen. Nilainya turun US$508,86 juta akibat melemahnya permintaan di pasar Eropa dan Amerika.
Total ekspor Banten tetap tumbuh positif sebesar 8,55 persen dengan nilai mencapai US$10,89 miliar hingga Oktober 2025. Meski beberapa komoditas menurun, sektor nonmigas masih mendominasi ekspor daerah.
Ekspor nonmigas tercatat mencapai US$10,77 miliar atau tumbuh 7,92 persen. Sementara ekspor migas melonjak drastis 133,72 persen menjadi US$116,48 juta.
Negara tujuan utama ekspor Banten tetap stabil. Amerika Serikat mencatat nilai tertinggi dengan US$1,44 miliar diikuti Tiongkok US$1,36 miliar dan India US$993,95 juta.
Kawasan ASEAN dan Uni Eropa juga menjadi pasar besar dengan nilai ekspor masing-masing US$2,62 miliar dan US$1,43 miliar. Kontribusi dua kawasan ini tetap penting untuk menstabilkan permintaan.
Industri pengolahan menjadi sektor penyumbang terbesar dalam peningkatan ekspor. Sektor pertambangan dan lainnya bahkan naik signifikan hingga 867,36 persen.
Perubahan komoditas unggulan ini dinilai menunjukkan dinamika pasar global dan pentingnya adaptasi industri Banten dalam menghadapi persaingan internasional.
Tags: #EksporBanten, #KomoditasKakao, #AlasKakiTurun, #BPSBanten #Nonmigas #Ekonomi2025 #PerdaganganGlobal #IndustriPengolahan #BeritaEkspor
Foto: Aktivitas bongkar muat komoditas unggulan Banten yang menunjukkan perubahan signifikan pada 2025 menurut BPS Banten.



