matabangsa.com – Medan | Empat hari pascabanjir besar di Kota Medan, Kantor Gubernur Sumatera Utara masih belum beroperasi. Pelayanan publik dan aktivitas ASN berhenti total sejak Jumat 28 November 2025, membuat pusat pemerintah provinsi itu lumpuh.
Gedung utama tampak gelap karena aliran listrik diputus sejak banjir merendam basement dan beberapa ruang vital. Kondisi ini membuat sebagian instalasi gedung tidak dapat difungsikan.
Situasi perkantoran terlihat sepi tanpa satu pun pegawai yang beraktivitas. Tidak ada layanan administrasi berjalan, bahkan area parkir yang biasanya penuh juga kosong.
Di lokasi, wartawan melihat personel Satpol PP dan beberapa pekerja sibuk menangani proses pembersihan. Mereka memompa air yang masih tersisa di basement dan mengangkut lumpur yang mengendap.
Salah seorang pegawai mengungkapkan bahwa kantor belum dapat beroperasi dalam waktu dekat. Ia menyebut kerusakan instalasi akibat banjir cukup parah dan membutuhkan penanganan khusus.
“Sudah empat hari kantor tutup, mulai dari Jumat sampai hari ini,” ungkapnya saat ditemui di pintu masuk gedung.
Kepala Biro Umum Setdaprovsu Chusnul Fanany Sitorus belum memberikan pernyataan resmi mengenai progres pemulihan. Ia juga belum menjelaskan kapan sarana utama dapat kembali berfungsi.
Hingga Senin siang, upaya pembersihan masih berlangsung. Tidak ada pengumuman resmi terkait estimasi waktu perbaikan maupun kapan ASN akan kembali bekerja.
Kondisi ini memicu kritik publik mengenai kesiapan pemerintah menghadapi bencana. Warga berharap Pemprov Sumut lebih transparan dalam memberikan informasi dan mempercepat pemulihan agar pelayanan publik segera kembali normal.(***)
Tags: #BanjirMedan, #KantorGubernurSumut, #PemprovSumut, #MedanBanjir, #LayananPublik, #KrisisBanjir, #UpdateMedan, #BasementTergenang, #BencanaSumut
Foto: Basement Kantor Gubernur Sumut masih terendam lumpur, membuat aktivitas pemerintahan lumpuh selama empat hari, Senin 01 Desember 2025.





