matabangsa.com – Tapteng | Kesedihan masih menyelimuti Tapanuli Tengah setelah hujan deras berhari-hari memicu banjir besar dan longsor yang memutus akses jalan serta menimbulkan korban jiwa.
Ribuan warga kini hanya bisa berharap pada bantuan setelah listrik padam, komunikasi terputus, dan rumah mereka rusak diterjang banjir.
Di tengah kepanikan, kehadiran Brimob Polda Sumut membawa secercah harapan bagi masyarakat yang menunggu pertolongan dengan penuh kecemasan.
Kombes Pol. Rantau Isnur Eka segera menginstruksikan pasukan untuk turun ke titik bencana dan mengutamakan penyelamatan warga tanpa menunggu waktu.
Dua unit SAR dari Batalyon C Tapanuli Selatan dikerahkan melalui jalur Sibolga dan Sipirok untuk menjangkau seluruh wilayah terdampak bencana.
Kendala besar menghadang — longsor masif menghentikan operasi tim dari Sipirok dan hambatan serupa menutup jalan menuju Sibolga.
Walaupun koordinasi terhambat, Brimob tidak menyerah dan terus menjalin komunikasi dengan tim relawan, BPBD, Basarnas, serta pemerintah daerah untuk memastikan jalur evakuasi segera terbuka.
Brimob berdiri tegak sebagai garda penyelamat, terus berjuang menembus cuaca ekstrem demi menyelamatkan warga, terutama anak-anak, lansia, dan korban luka.
Dalam situasi sesulit apa pun, Brimob memastikan satu hal: masyarakat Tapanuli Tengah tidak dibiarkan sendirian menghadapi bencana ini.(***)
Tags: #TaptengBanjir, #BrimobUntukRakyat, #SARSumateraUtara, #BencanaAlam, #EvakuasiKorban, #PoldaSumut, #RantauIsnurEka ,#SolidaritasSumut, #KemanusiaanDiAtasSegalanya,
Foto Caption: Satuan Brimob Polda Sumut siap menjalankan misi kemanusiaan untuk mengevakuasi warga di wilayah Tapanuli Tengah terdampak banjir dan longsor.


