Isi Konten
- Kejagung Periksa 19 Saksi Dugaan Korupsi Kredit ke PT Sritex, Ada dari Bank BUMD hingga Auditor
- Tim Penyidik dari Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS)
- Pemeriksaan ini berkaitan dengan pemberian kredit dari tiga bank daerah besar
- para saksi yang diperiksa datang dari beragam latar belakang penting
matabangsa.com – Jakarta: Kejaksaan Agung (Kejagung) lagi-lagi bergerak cepat dalam menuntaskan kasus besar. Kali ini, Tim Penyidik dari Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) memeriksa 19 orang saksi dalam perkara dugaan korupsi pemberian kredit yang menyeret nama PT Sri Rejeki Isman, Tbk (alias PT Sritex) dan anak usahanya.
Pemeriksaan ini berkaitan dengan pemberian kredit dari tiga bank daerah besar: Bank BJB (Jawa Barat dan Banten), Bank DKI, dan Bank Jateng. Kredit tersebut diduga disalurkan secara tak sesuai prosedur alias menyalahi aturan, dan akhirnya bikin aparat hukum turun tangan.
Yang bikin menarik, para saksi yang diperiksa datang dari beragam latar belakang penting. Mulai dari staf keuangan PT Sritex, relationship manager bank, hingga auditor dari Kantor Akuntan Publik (KAP). Singkatnya, mereka yang dianggap tahu dan terlibat dalam alur pengucuran kredit itu, dikulik satu per satu oleh jaksa.
Beberapa nama yang mencuri perhatian misalnya MAS dan YSD, yang merupakan staf keuangan PT Sritex. Lalu ada DL yang disebut sebagai Sekretaris perusahaan tersebut. Dari kalangan perbankan, ada juga nama-nama seperti ISK dan LH dari Bank BRI, serta sejumlah pejabat penting dari Bank BJB, Bank DKI, dan BNI.
Gak ketinggalan, seorang auditor bernama HIS dari KAP Anwar & Rekan juga turut diperiksa. Ia diketahui mengaudit laporan keuangan PT Rayon Utama Makmur (PT RUM), anak usaha Sritex, pada tahun 2017–2018. Jadi wajar saja kalau keterangannya dianggap penting untuk membuka benang kusut perkara ini.
Nama-nama lain yang disebut, seperti FXPM, ARA, hingga HG, semuanya punya jabatan strategis di unit pembiayaan menengah maupun korporasi di bank terkait. Artinya, proses pemberian kredit kepada PT Sritex diduga melibatkan banyak tangan dari berbagai level manajemen.
Pihak Kejaksaan menegaskan bahwa pemeriksaan terhadap para saksi ini bertujuan memperkuat alat bukti dan melengkapi berkas perkara yang sedang disiapkan. Kasus ini sendiri sedang ditangani untuk menyeret para tersangka yang salah satunya berinisial ISL dan kawan-kawan.
Meski belum ada informasi lanjutan soal penambahan tersangka, tapi geliat pemeriksaan 19 saksi sekaligus ini menunjukkan keseriusan Kejagung dalam menelusuri aliran kredit jumbo yang berujung masalah ini.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Anang Supriatna, memastikan proses hukum terus berjalan dan masyarakat diharapkan bersabar menanti hasil akhir dari penyidikan yang sedang berlangsung.
Kita tunggu saja, siapa lagi yang bakal dipanggil jaksa minggu depan. Apakah akan bertambah? Atau malah sudah masuk tahap penetapan tersangka baru.(***)






