matabangsa.com – Medan | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menegaskan pentingnya peran Gerakan Pramuka dalam upaya pemberantasan narkoba di Sumut. Ia meminta Pramuka menjadi garda terdepan untuk mencegah generasi muda terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba yang masih tinggi di wilayah Sumatera Utara.
Bobby Nasution menyampaikan komitmennya saat melantik pengurus Kwartir Daerah (Kwarda) Sumut periode 2025–2030 di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Medan, Sabtu (22/11/2025). Ia berharap gerakan Pramuka yang masif mampu menumbuhkan kesadaran kolektif untuk melindungi anak-anak dan remaja dari ancaman narkotika.
“Lewat gerakan Pramuka yang masif, akan menjadi dasar mencegah anak-anak kita agar tidak melirik dan tidak tertarik dengan narkoba, karena kita tahu narkoba di daerah kita ini masih sangat tinggi,” ujar Bobby usai prosesi pelantikan. Pesannya disambut antusias oleh tamu undangan dan para pengurus yang hadir.
Pada pelantikan tersebut, Bobby mengukuhkan Dikky Anugerah Panjaitan sebagai Ketua Kwarda Sumut, Bobby Indra Prayoga sebagai Sekretaris, dan Syafrizal Syah sebagai Bendahara. Selain itu, Usman Effendy Sitorus turut dilantik sebagai Ketua Lembaga Pemeriksa Keuangan Kwartir Sumut untuk periode yang sama.
Sebagai Ketua Majelis Pembimbing Kwarda Sumut, Bobby menekankan agar kepengurusan baru mempersiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. Ia menilai perubahan sosial dan tantangan global menuntut gerakan Pramuka beradaptasi dan bergerak lebih progresif dalam pembinaan karakter generasi muda.
“Tantangannya saat ini berbeda, dan menjadi kewajiban kita untuk menyiapkan generasi yang akan mengisi Indonesia emas 2045. Tinggal 20 tahun lagi dan itu waktu yang singkat,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa peran pendidikan karakter melalui kepramukaan tidak boleh dilemahkan oleh kemajuan teknologi maupun modernisasi.
Ketua Kwartir Nasional, Budi Waseso, yang turut hadir pada kegiatan itu menegaskan bahwa ancaman terhadap generasi muda tidak hanya berasal dari narkoba, tetapi juga dari berbagai pengaruh negatif yang merusak karakter bangsa. Ia menyebut Pramuka sebagai instrumen strategis pembentukan akhlak dan kedisiplinan.
“Generasi yang kita siapkan adalah generasi unggul. Kalau tidak unggul berarti emas palsu atau suasa. Pramuka salah satu yang bisa menangkal hal-hal yang merusak anak muda Indonesia,” kata Budi Waseso dalam sambutannya. Ia mengajak semua pihak meningkatkan sinergi agar pembinaan generasi muda semakin kuat.
Ketua Kwarda Sumut Dikky Anugerah Panjaitan menegaskan komitmen penuh Pramuka untuk menjadi mitra strategis Pemerintah Provinsi Sumut. Ia memastikan Pramuka akan aktif mendukung pembangunan sumber daya manusia unggul melalui pembinaan mental, disiplin, dan kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Kami memastikan siap menjadi mitra strategis Pemprov Sumut, memberikan dukungan untuk menciptakan Sumut yang unggul dan maju,” tegas Dikky di hadapan para undangan. Ia menyampaikan bahwa Pramuka Sumut siap bergerak cepat bersama pemerintah dalam program-program yang berbasis generasi muda.
Acara pelantikan berlangsung dengan khidmat dan penuh kekeluargaan, serta menghadirkan sejumlah tokoh daerah dan nasional. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus, Wakil Gubernur Sumut Surya, Forkopimda Sumut, jajaran Kwartir Nasional, Bupati Deliserdang Asri Ludin Tambunan, Wali Kota Gunung Sitoli Sowa Laoli, serta sejumlah pimpinan OPD Pemprov Sumut. Kegiatan ditutup dengan pembacaan ikrar dan foto bersama.(***)
Tags:
#BobbyNasution,#KwardaSumut,#PramukaSumut,#PemberantasanNarkoba,#IndonesiaEmas2045,#DikkyAnugerahPanjaitan,#BudiWaseso,#PemprovSumut,#PembinaanGenerasiMuda
Foto: Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution melantik pengurus Kwarda Sumut periode 2025–2030 dan mendorong Pramuka berperan aktif dalam pemberantasan narkoba, di Aula Raja Inal Siregar, Medan, Sabtu (22/11/2025).






